Part 35

2.5K 104 6
                                    



Raka tersadar dari tidur nya saat seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia pun beranjak dari tidur nya dan mulai berjalan mendekati pintu.

"hm?" tanya raka saat ia berhasil membuka pintu. Ternyata biang dari terbangunnya raka dari tidur adalah adiknya sendiri

"Kakak hari ini ga sekolah?" tanya pamela

"sekolah, kenapa emang?" raka masih dengan wajah bantalnya

"ini udah jam berapa? hadeh kak! kak nasya pasti sekarang lagi nungguin kakak"

"HAH!! ANJIRR TELAT!" raka kemudian segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap - siap.

Setelah beberapa lama, raka pun keluar kamar dengan terburu-buru sembari berusaha menelpon nasya, tapi tidak diangkat.

Pamela melihat kakak nya yg jauh dari kata rapi tapi tetap tampan pun memilih untuk membantu kakak nya, ia mengambil kan kunci motor kakak nya dan segera mengambil sepatu kakaknya.

"Aish!" Hampir saja raka ingin melempar hp nya karena kesal nasya tidak menjawab telponnya.

"Makanya pake alarm, jadi ga kesiangan gini kan"

Raka tidak mempedulikan pamela, ia meraih sepatunya kemudian memasangnya. Raka pun kembali lagi menelpon nasya, tapi tetap saja tidak di angkat

Pamela mendecakkan lidah nya kemudian memutar bola matanya jengah "seribu kali pun kakak nelpon kak nasya, tetep aja ga di angkat. Lah dia kan lagi sekolah, lagi belajar. Punya abang kok oon bener"

Raka menatap adiknya dengan cemberut, tangannya langsung merampas kunci motor yg di pegang oleh pamela "kakak pergi dulu, jangan nakal, jangan keluyuran, jangan sok cantik sama tetangga sebelah!" teriak raka dari luar

Pamela hanya terkekeh melihat kakaknya yg sekarang lama kelamaan menjadi dirinya sendiri, meskipun masih ada perbedaan.

*****

Sepanjang pelajaran nasya hanya manyun dan cemberut. Mood nya hari ini turun karena raka. Gara gara raka, ia hampir saja terlambat. Untung saja tadi  papa Nya belum berangkat ke kantor, jadi ia berangkat dengan papa nya.

"lu kenapa sih cemberut gitu?" bisik viona

Nasya memandang viona sekilas kemudian kembali menatap papan tulis "badmood" jawabnya

"sosoan badmood lu, itu si raka mana?" bisik viona lagi

"ngga tau"

"Masa sih lu ga..."

'DUBRAKK!!!'

Pintu kelas nasya terbuka dengan suara yg cukup membuat isi kelas nya tercengo melihat sosok pria yg dengan kasar menendang pintunya.

"kamu siapa?!" tanya pak kadir, bapak yg saat ini mengajar kelas nasya

Wajah nasya langsung pucat saat melihat pria itu. Nasya tau siapa pria itu, pria itu adalah musuh raka. Pria yg sama yg kemarin mengajak raka berkelahi di lobi mall.

Saat pria itu menangkap sosok nasya, pria itu menyunggingkan senyuman evil.

Azam yg tau situasi ini pun mulai berjalan maju "azam, kamu mau kemana?" tanya pak kadir

Azam tidak mempedulikan pertanyaan pak kadir. Ia berjalan mendekati pria itu kemudian mengajaknya untuk keluar kelas.

Saat di luar kelas, azam langsung mengintimidasi ziko  dengan tatapannya "Mau apa lo? mau ketemu raka? raka ngga masuk" ucap azam to the point

Ziko melihat sekeliling sekolah IHS "Gue perlu bicara sama raka. Tapi raka ngga ada, elo aja gimana?" ucap ziko

Azam langsung mengangguk kemudian mengajak ziko ke taman belakang sekolah.

Sementara itu, dikelas nasya. Pak kadir bergegas keluar kelas karena kejadian tadi. Ia ingin ke ruang guru untuk bercerita Kepada para guru.

Saat pak kadir sudah keluar kelas, tiba tiba saja rio datang dan masuk ke dalam kelas nasya. "sya, ikut gue sekarang" ucap rio yg lebih tepatnya sebuah tuntutan bahwa nasya harus mengikutinya.

Nasya yg tadinya bernafas lega kini harus kembali di kejutkan dengan kedatangan rio "Eh ini lu ngapain tarik-tarik tangan gue! gue gamau ikut lu! lepasin dong elah!" ucap nasya

"Woi bantuin! vi bantuin!" pinta nasya pada teman-temannya dan viona

"Denger! kalo ada yg bantuin nasya, siap-siap aja lu semua di bantai, cewe juga termasuk" ancam rio kemudian langsung menarik tangan nasya lagi menjauhi kelas.

Nasya berhasil di buat menganga dengan sikap rio "lu kenapa sih! katanya udah..."

"Diem!" potong rio sembari menatap tajam nasya

"gue jamin lu lagi dalam bahaya sekarang"

"bukan gue sayang. tapi kamu" ucap rio sembari tersenyum kecil. Matanya menatap seseorang yg sedang berdiri di belakang nasya.

Nasya menatap arah pandang rio. Dan benar saja! gilang dan ziko. Lalu, dimana azam?

"gilang? lo kok bisa..."

"kenapa? kaget?"


TBC

YEEEEEEE GUYS MAKASIH YG UDH MAU VOTE 😊🙏

TERUS BACA NEXT PART NYA YAA
VOTE KOMEN JUGA JANGAN PELIT 😂

SEE YOU NEXT PART MWAH 😘😘😘

Love You My Troublemaker (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang