"Loh, kamu nggak diajak?" tanya Clarissa merasa bingung.

Ilona mengukir senyuman sendu. "Mereka 'kan malu punya anak kayak Ilona."

Suasana langsung hening saat itu juga. Arseno jadi merasa bersalah karena dirinya mengambil topik yang salah. Areksa yang sejak tadi hanya diam pun kini beralih menatap Ilona. Gadis itu memang terlihat baik-baik saja. Tapi Areksa yakin kalau batin Ilona ternyata jauh dari kata baik.

"Lo punya kita. Keluarga gue, keluarga lo juga. Jangan ngerasa sendirian," ujar Areksa. Seperti biasa, kata-katanya itu selalu bisa menenangkan hati Ilona.

"Makasih, Eksayang!" balas Ilona lalu tersenyum lebar.

Areksa mengangguk. "Buruan makan."

Ilona mengacungkan jempolnya lalu mulai memakan makanannya. Melihat Ilona makan selahap itu tentu membuat Areksa senang. Ia menepuk pelan puncak kepala gadis itu.

"Nanti main sama gue, mau?" tanya Areksa, berbisik di telinga Ilona.

"Siap, Kapten!"

                                ♥  ♥  ♥

"Ata kalau udah gede harus jadi fuck boy, ya. Tiap hari ceweknya harus ganti, biar keren."

Atlanta mengangguki ucapan Ilona dengan semangat. Bocah laki-laki berumur lima tahun itu memang sudah dididik oleh Ilona untuk menjadi seorang raja buaya.

Areksa yang merupakan kakak dari Atlanta itu menoleh sinis ke arah Ilona. Gadis tidak tahu diri itu memang mirip-mirip dengan setan. Suka menghasut ke arah hal yang tidak baik.

Ketiganya kini tengah berada di sebuah taman. Niatnya, Areksa hanya ingin mengajak Ilona saja tetapi adik kurang ajarnya itu justru ikut bersama mereka.

"Jangan dengerin dia, Ata. Kamu harus jadi good boy kayak Abang," kata Areksa seraya menepuk dadanya bangga.

Ilona menggelengkan kepalanya kuat. "Nggak fuck boy nggak keren. Kamu harus nurutin apa kata Kak Ilona, ya. Jangan dengerin abang kamu."

"Ata lebih suka sama ajaran Kak Ilona daripada Abang," balas Atlanta dengan sombongnya. Bocah itu melakukan tos ria dengan Ilona. Membuat Areksa merasa dikucilkan di sini. Sebenarnya, kakak dari Atlanta itu dirinya atau Ilona?

"Nah, gitu dong. Nanti Ata harus punya buku catatan buat nyatet deretan mantan-mantan kamu. Pokoknya keren deh! Ata 'kan ganteng, sayang kalau nggak dimanfaatin. Nanti nasibnya kayak abang kamu," ujar Ilona, semakin menyimpangkan akhlak Atlanta.

"Gue terlalu sibuk ngurusin lo sampai nggak ada waktu buat cari cewek," balas Areksa dengan tenang.

Ilona membulatkan matanya. "LO MAU CARI CEWEK?! MAU NYARI MATI LO, HAH?!"

Areksa refleks mengusap telinganya. Mereka bertiga langsung menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang berada di sekitar taman. Areksa benar-benar harus menyiapkan mental jika bepergian bersama Ilona yang tidak tahu malu itu.

Atlanta menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Kenapa kalian nggak pacaran aja? Kan sama-sama suka."

Cerdas! Didikan Queen Ilona aka CEO of Anti Menye-menye memang tidak patut diragukan lagi.

"Selain beda alam, LDR paling jauh adalah beda keyakinan. Itu kayak Abang sama Kak Ilona. Asem memang," balas Areksa. Ngenes.

                               ♥   ♥   ♥

"Tolong dong kencengin dikit mijitnya. Kaki gue pegel banget habis jalan sepuluh meter."

"Can, ambilin minum di kulkas dong."

"Woi Tarzan! Tolong nyalain kipas anginnya. Harusnya markas ini dikasih AC aja biar nggak gerah kayak gini."

Samuel menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Ilona yang semena-mena. Ia yang merupakan ketua dari DG (Diamond Gang)  saja tidak pernah seperti itu. Kepalanya menoleh ke samping, menatap Areksa yang berkutat dengan laptop.

"Ngapain lo? Libur gini juga masih nugas?" tanya Samuel heran. Ia tidak bisa membayangkan kalau dirinya berada di posisi Areksa.

"Gue nggak nugas, cuma lagi ngerjain surat pengajuan buat pembukaan ekskul baru ke kepsek," balas Areksa tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar laptop.

"Sama aja boong," timpal Marvin yang baru saja selesai memijat kaki Ilona.

"Lo nggak capek, Sa? Heran gue sama manusia produktif kayak lo. Berbanding terbalik sama si itu," ujar Canva. Semua tahu kalau cowok itu menyindir Ilona yang sekarang tengah meminum air dingin.

"APA LO?!" Kedua mata Ilona melotot tajam.

"Bayinya Reksa galak banget, guys," ucap Canva seraya bergidik ngeri.

"Bayi setan," gumam Farzan.

"Ngapain lo?! Tarzan nggak usah ikut-ikutan sama kain kafan!" balas Ilona sebal.

"Woi nama gue Canva, bukan Kafan! Ngadi-ngadi lo, Marpuah!"

"Nyebelin banget sih lo! Gue babat juga leher lo pake pisau."

Marvin meringis. "Jiwa-jiwa psikopat."

Areksa yang sudah gagal fokus itu pun langsung menutup laptopnya. Ia memijat pangkal hidungnya. Kepalanya terasa pening mendengar keributan di sekitarnya.

"Lo mending tidur dulu, Na. Udah siang," kata Areksa menyarankan.

"Nggak mau tidur ah." Ilona menekuk wajahnya sebal. Jujur saja ia merasa bosan di sini. "Kalian nggak ada niat buat tawuran gitu?" tanyanya dengan santai.

"Buset dah tuh cewek." Farzan menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Ilona memang beda.

"Gak," balas Areksa cepat.

"Biar gue yang cari masalah deh!" Ilona berdiri, berniat untuk menghilangkan rasa bosannya dengan cara mengganggu musuh bebuyutan DG. "Gue mau ke markas Geng Syaithon!" katanya berapi-api.

Canva tertawa ngakak. "Chayton, Na. Bukan Syaithon."

"Terserah gue lah!" Ilona mengambil jaket hitamnya yang berada di atas sofa. Kelakuannya itu tidak luput dari perhatian Areksa. Cowok itu masih diam saja dengan sorot mata tajamnya.

Tepat saat Ilona hendak melewatinya, cowok itu langsung berdiri. Tanpa gadis itu sangka, Areksa langsung memikulnya seperti karung beras. Ilona memberontak meminta untuk diturunkan tetapi Areksa sama sekali tidak mengindahkan. Cowok itu membawa Ilona masuk ke dalam kamar yang tersedia di markas DG.

Areksa mendudukkan Ilona di atas kasur. "Tidur sekarang juga atau ...." Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Ilona, "lo bakalan tau akibatnya."

Mereka berdua tidak tahu kalau trio sableng alias Canva, Farzan, dan Marvin diam-diam mengintip di sela-sela pintu kamar.

"Reksa mulai nakal, ya, Bund," ujar Canva lalu ketiganya terkikik geli.

♥  ♥  ♥

Yang mau mengenal Azzam lebih dalam bisa baca cerita ALMET IJO

Yang mau mengenal Azzam lebih dalam bisa baca cerita ALMET IJO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

See you, ALL RAMOR!! 🖤

AREKSAWhere stories live. Discover now