Senin

118 29 80
                                    

"Senin emang seram, tapi kehilanganmu jauh lebih menyeramkan."


Hari senin, hari yang keramat bagi murid Brawijaya kenapa? Karena setiap hari senin pasti diadakan upacara bendera, panas terik matahari membuat sebagian siswa-siswi Brawijaya mengeluh belum lagi ditambah amanat pembina upacara yang tidak selesai-selesai.

"Kapan sih si botak berhenti bacotnya, panas woyy,"Keluh Adam yang kini berada dibarisan kelasnya paling belakang.

"Udah Dam, gue punya solusinya."Kevin menepuk bahu Adam, "Lo, maju ke depan rebut tu microphone, kelar deh. Gampang kan?"Ucap Kevin berbisik.

"Bener juga ya, kok gue nggak kepikiran dari tadi sih."

Luna yang mendengar percakapan mereka hanya menggelengkan kepala, 'Sarap ni orang,' Pikirnya.

"Lo ngapain Lun, geleng-geleng? Lagi dugem?"Tanya Ririn yang berada disampingnya.

"Dugem apaan sih, udah dengerin aja tu amanat pembina."

Tiba-tiba Adam berjalan ke depan, Luna dan semua siswa-siswi Brawijaya terkejut. Benar dugaan Luna emang dasar gila si Adam, dia benar-benar mengikuti ide dari Kevin.

Dia mencoba merebut Microphone yang digunakan untuk berpidato.

"Apa apaan kamu ini! " Marah pak Joko sambil merebut kembali microphone dari tangan Adam.

"Sini pak microphonenya, saya capek pak ndengerin bapak ngomong dari tadi ngalor ngidul gak jelas."

Semua orang yang mengikuti upacara bendera tak habis pikir dengan Adam berani-beraninya nglakuin hal koyol yang bisa saja berdampak besar pada dirinya. Seketika suasana tak lagi kondusif banyak anak-anak mengosip tentang apa yang dilakukan Adam saat ini.

"Gila tu anak, bener-bener nglakuin yang gue suruh,"Ucap Kevin sepontan.

"Oh, jadi lo penyebabnya? Gimana sih lo Vin. Adam udah gila malah lo bodohin, aduh. Bakal dicap kelas biang onar lagi ni." Ucap Ririn geram.

"Ye mana gue tahu ,tu anak mau aja nglakuin. Gue kan cuma bercanda. Bodoh banget dah,"

Dengan berat hati upacara dibubarkan, sementara Adam diarak oleh para guru menuju ruang BK. Bisa dipastikan kupingnya akan merah Karena banyak ceramah dari guru-guru.

"Rin, Adam gila ya?"Tanya Luna polos sambil berjalan menuju kelasnya.

"Ha... Ha... Dia gak gila Lun, udah biasa buat dia nglakuin hal-hal koyol, Salah satunya tadi. Itu juga belum seberapa sih,"

Luna terkekeh pelan, "Kirain gue, dia gila,"Ucap Luna.

***

Jam pelajaran pertama sedang berlangsung 10 menit yang lalu. Kimia, mata pelajaran yang sedang dijelaskan Bu Linda di depan papan tulis. Menurut Luna pelajaran yang paling susah itu adalah kimia kenapa? kimia bukan saja masalah hitung-hitungan tapi juga menggunakan rumus belum lagi senyawa-senyawa yang bikin kepala pusing tuju keliling.

Bu Linda membuka buku paket, "Sekarang kalian kerjakan buku paket halaman 118 ya, Adam mana?"Tanya Bu Linda.

"Lagi di hukum buk," Jawab kevin sambil menulis.

" Ya sudah, wakil ketuanya siapa?"

Andi mengacungkan jari telunjuknya ke atas, "Saya buk,"Teriaknya lantang.

"Saya tinggal sebentar ke kantor, kamu atur kelas biar nggak brisik ya. Jangan ada yang keluar kelas kecuali ke kamar mandi."Ucap Bu Linda yang diangguki Andi.

FOSFOURWhere stories live. Discover now