Pria itu cukup tertarik dengan tawaran jimin yang begitu menggiurkan. Rasanya ia tak menyangka jika harus menjaga anak secerdas jimin
"Tapi jika tuan Kim mengetahui nya bagaimana?"
"Appa tak akan tau selama kau tutup mulut bodoh"
Katakan saja bahwa jimin tidak sopan. Ia berbicara seperti itu
karena ia begitu kesal dengan pria satu ini.
"Heii aku lebih tua dari mu bocah"
"Aiishh.. Baiklah maafkan aku ajusshi. Jadi bagaimana?"
"Baik baik aku setuju"
"Nah.. Gitu dong. Baiklah ni uang mu" Jimin mengeluarkan sebuah amplop cokelat yang cukup tebal dari balik almamater sekolahnya. Pria itu dengan senang hati mengambil amplop tersebut dan menghitungnya. Ternyata dugaan nya salah, bocah SMA yang ada di hadapannya ternyata memberikan uang yang begitu banyak dari perkiraan nya. Jika setiap hari begini. Maka ia akan kaya.
"Karena kau sudah menyetujuinya. Maka jangan halangi aku untuk bertemu dengan adiku. Satu lagi, kau boleh mengawasi ku tapi dalam jarak yang jauh. Aku tak ingin diejek seperti tadi lagi"
"Ah.. Iya bawel.. Pergi lah sana. Kau mengganggu acara menghitung uang ku saja"
"Hay tae aku sangat merindukanmu" Ucap Jimin sambil bergelayut manja dileher Taehyung.
"Chim? Kau? Bagaimana bisa? " Ucap Taehyung sedikit terkejut
"Ku menggunakan cara yang sangat menarik untuk membuatnya luluh" Ucap Jimin sambil bergerak duduk disamping Taehyung
"Ha? Apa itu?"
"Seperti apa yang ku pikirkan, bahwa dia itu mata duitan dan ku memberinya sedikit uang untuk menutup mulutnya" Ucap Jimin bangga
Jungkook yang sedaritadi menyimak kini ia berbicara
"Aishh si bantet ni tak boleh macam tu rasua" Ucapan Jungkook sukses membuat semua orang yang sedang duduk disitu bingung
"Ha? Apa kook? Kau berbicara tak jelas" Ucap Taehyung
"Hmm sudah ku katakan jangan terlalu dekat pada Taehyung, sekarang jiwa aliennya sudah menular padaku kook" Ucap Yoongi
"Yak hyung! Aku bukan Alien!!" Saut Taehyung
"Aishh sudah-sudah jangan berisik, kenapa kalian tidak memesan makanan?" Tanya Jimin lagi
"Ini semua bermula dari mu, kami tau kau tidak memakan pesanan mu makan kami juga tidak akan memesan makanan yaa solidaritas gitu" Ucap Hoseok
"Uwoooo kalian co cweet cekali, cini cini peyuk" Ucap Jimim dengan suara yang dibuat seperti suara anak kecil
"Iyuuuh cepat pesan makanan! " Ucap Yoongi lagi
Mereka pun memesan makanan, ketika makanan itu sampai mereka dengan khitan menyantap makanan yang amat lezat menurut mereka itu.
Sesekali kembar Kim itu bergantian menyuapi satu sama lain, sangking asiknya bersuap-suapan ria mereka tak menyadari jika ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka dengan senyum liciknya, orang itu mengambil ponselnya dan meletakkan di telinganya
Ku pastikan kalian akan berpisah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
"Maksudmu apa? Jimin sudah ku sewa bodyguard untuk menahannya bagaimana bisa mereka berdua suapan?" Tanya tuan Kim pada seseorang disebrang sana yang tengah menelpon nya.
"Aishh dasar bodyguard bodoh! " Entah apa yang dijawab oleh seseorang itu sehingga tuan Kim bisa mengumpat begitu kasar.
"Ya sudah terimakasih infonya" Setelah itu sambungan terputus
"Baiklah, aku terpaksa menggunakan cara ini"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE-{VMin} END
Fanfiction[END] Vmin twins✅ Brothership✅ Slow up ✅ {Revisi kapan saja} @September 2018 Menjadi Anak bungsu tak seenak yang kamu pikirkan - Kim Taehyung @Behella4 @Irmhyu Collabs gengs;)
|~•Kesembilan•~|
Mulai dari awal
