"Kau duduk saja. Biar appa yang mengantar kedua adikmu"
Namjoon tak berani untuk membantah. Ia membiarkan sang appa dan juga kedua adiknya itu pergi..
"Appa.. Siapa orang itu?" Jimin menunjuk seseorang yang berdiri di samping mobil appa nya.
Orang itu sangat menyeramkan, memakai baju serba hitam dan kepala yang tertutupi oleh topi. Jika jimin lihat, pria itu seusia appanya.
"Dia bodyguard baru mu. Dia yang akan mengawasi mu selama kau di sekolah"
"Maksud appa?" Kali ini Taehyung yang bertanya
"Kalian pasti tau maksudku apa"
Tanpa babibu lagi tuan Kim masuk kedalam mobilnya yang ternyata sudah ada paman Han di bagian kemudi. Sementara tuan Kim duduk di samping kemudi. Lalu jimin dan Taehyung? Mereka duduk di belakang dengan seorang bodyguard di tengah mereka. Bisa membayangkan? Ah itu semua tak penting. Yang jelas Jimin maupun Taehyung begitu risih dengan kehadiran bodyguard itu.
Jadi ini hukuman dari mu appa. Aku tau kau menyayangi kami. Tapi caramu sangat aku benci
Ku harap ini tak akan berlangsung lama
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
"Minggir dasar jelek!! Kau membuatku tak bisa bertemu adikku!!" Ucap Jimin
"Ini sudah jadi perintah dari tuan besar, jadi tuan muda Jimin tidak boleh berdekatan dengan tuan muda Taehyung" Peringatan dari salah satu pria berbadan besar itu.
"Huuh dasar menyebalkan!!" Ucap Jimin lagi
Saat ini Jimin sedang duduk sendiri di salah satu bangku yang ada dikantin, ia hanya bisa memandangi adik dan teman-teman nya yang duduk bersebrangan dengan bangkunya.
Kenapa Jimin tak berkumpul dengan teman-temannya yang lain? Kalian semua pasti tau jawabannya
Banyak cara sudah Jimin lakukan untuk bisa lepas dari si penjaga berbadan kekar itu, mulai dari dia yang pergi secara diam-diam, mengelabui dengan mengatkan ada cicak dikepala botaknya, sampai melawan dengan kekuatan nya sendiri pun tak membuahkan hasil. Jimin terus berfikir sambil mengaduk aduk makanannya.
"Pengawal itu kan sebuah pekerjaan nah orang bekerja untuk mendapatkan uang, aha! Aku ada ide"
Jimin tersenyum ketika sudah mendapatkan ide yang ia pikir akan berhasil itu.
"Kenapa tuan muda tersenyum? " Tanya sang pengawal
"Eh.. Tidak tidak aku hanya sedang berfikir begini, bagaimana jika aku memberimu uang dan kau memperbolehkan ku bertemu dengan adikku"
"Uang?" Tanya pria itu sekali lagi
Jimin mengangguk dan tersenyum. "Iya uang. Bagaimana? Tergiur?"
Pria bertubuh kekar itu berpikir sejenak dengan tawaran tuan mudanya.
"Kau masih bocah. Bagaimana bisa kau membayar ku melebihi appa mu membayar ku"
"Kau meremehkan ku eoh? Dasar jelek.. Kau tak tau aku ini siapa?" Jimin kesal, walaupun ia masih anak sekolah tapi ia memiliki uang banyak. Appa nya selalu memberi dia uang lebih, dan ditambah dengan usaha kecil kecilan yang ia bangun bersama sang adik. Mau tau apa usahanya? Yaitu sebuah cafe minimalis yang berada tak jauh dari sekolahnya. Cafe itu selalu ramai setiap harinya. Jangankan tuan Kim, Namjoon saja tidak mengetahui hal tersebut.
"Aku tau kau. Kau itu anak dari bos ku" Jawab pria itu dengan santai
"Hemm... Untung diriku cukup sabar. Gini ni ya...uang yang ku berikan padamu memang tak seberapa dengan appa membayar mu. Tapi uang itu bisa menambah nambah uang saku mu. Kau memiliki keluarga bukan? Nah uang itu sangat pas untuk belanja bulanan istrimu selama 3 minggu. Bagaimana? Masih menolak juga?"
YOU ARE READING
I'M FINE-{VMin} END
Fanfiction[END] Vmin twins✅ Brothership✅ Slow up ✅ {Revisi kapan saja} @September 2018 Menjadi Anak bungsu tak seenak yang kamu pikirkan - Kim Taehyung @Behella4 @Irmhyu Collabs gengs;)
|~•Kesembilan•~|
Start from the beginning
