Lalu ia mengedarkan pandangannya, dan seketika itu ia langsung menepuk dahinya pelan.
"Bodoh kau Tae! Ini sih sudah sampai di sekolah" Batinnya lagi.
"Hey Tae! Jangan memukul kepalamu begitu! Cepat sana turun!" Itu Namjoon yang berucap membuat Ya hyung menghentikan gerakan memukul kepalanya
"Heheh iya hyung, aku pergi dulu nee annyeong" Setelah itu Taehyung keluar menyusul kembarannya yang sudah dari tadi memasuki gerbang sekolah.
"Haaah... Kau harus terbiasa Tae! Kau pasti bisa, Taehyung hwaiting!! " Begitulah ucapan Taehyung untuk menyemangati dirinya sendiri, setelah itu ia melangkahkan kakinya memasuki sekolah.
Taehyung melangkah menyusuri koridor dengan senyum tipis di bibirnya kala beberapa siswa maupun siswi yang ia lewati menyapanya dengan hangat .
"Hyung... Taetae hyung tunggu aku" Taehyung sangat hapal dengan suara itu. Suara si kelinci bongsor yang selalu menyapa nya setiap pagi.
Taehyung menghentikan langkahnya, begitupun dengan Jungkook yang sudah berdiri sejajar dengan namja manis bersurai coklat itu.
"Wae? Lupa sarapan lagi? Hari ini aku tak membawa bekal kookie" Taehyung mengusap surai hitam milik jungkook. Sementara namja itu hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum menampakan gigi yang menyerupai kelinci.
"Tidak hyung... Aku hanya ingin ke kelas bersama mu"
Taehyung tersenyum
"Kajja...sebentar lagi bel akan berbunyi"
Dengan senang hati Jungkook mengikuti langkah Taehyung. Bahkan mereka terlihat sangat akrab saat keduanya saling melontar candaan bahkan tertawa bersama. Membuat seseorang yang sendari tadi mengikuti mereka dari belakang merasa iri dengan keakraban keduanya.
"Huh.. Dasar kelinci bongsor selalu saja mencari kesempatan"
"Hyung kita sudah sampai"
Refleks saat Jungkook menghentikan langkahnya Taehyung juga ikut berhenti. Namja yang lebih tua itu mengedarkan pandangannya. Betul kata Jungkook ia sudah sampai. Namun sampai di depan kelas Jungkook.
"Bukan kita yang sudah sampai. Tapi hanya kau"
Jungkook terkekeh
"Hehehe kan biasanya juga seperti itu hyung"
"Ah baiklah kelinci bongsor. Hyung pergi ke kelas dulu ne. Ingat belajar yang giat"
Taehyung mengusap surai jungkook sebelum namja manis itu melangkah kan kembali kakinya untuk menyusuri koridor menuju kelasnya.
Sementara itu..
Bruk...
Jimin membanting tasnya dengan begitu kasar di atas meja. Membuat beberapa orang yang berada di dalam kelasnya terkejut. Namun bukan Jimin namanya jika tak mempedulikan semua tatapan aneh dari teman kelasnya.
Namja itu duduk dan menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Entah mengapa ia begitu kesal dengan Jungkook yang terus menempel seperti perangko pada Taehyung.
"Hufft...Sebenarnya dia itu adiku atau hyung nya Jungkook sih?"
Ucap Jimin dengan lirih
Ternyata ketika Jimin membanting tas Taehyung sudah berada didepan kelas, ia tersenyum dengan tingkah kakak kembarnya itu
"Kenapa dia sangat menggemaskan? "
Gumam Taehyung dalam hati.
Ide jahil pun mampir ke otak Taehyung, ia melanjutkan langkahnya ke bangku tempat ia duduk, ia langsung menempatkan dirinya disamping Jimin.
"Ck jangan menatapku seperti itu Alien jelek! " Ucap Jimin dengan raut wajah ditekuk membuat Taehyung menahan hasratnya untuk mencubit pipi kakak kembarnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE-{VMin} END
Fanfiction[END] Vmin twins✅ Brothership✅ Slow up ✅ {Revisi kapan saja} @September 2018 Menjadi Anak bungsu tak seenak yang kamu pikirkan - Kim Taehyung @Behella4 @Irmhyu Collabs gengs;)
|~•Kesembilan•~|
Mulai dari awal
