"Assalamuallaikum..permisi." salam via sambil mengetuk pintu. Tak perlu menunggu lama dibukakan pintu itu dan menampakkan sosok cowok yg sangat familiar.

"ARGA!!" ucap via tsrkejut dan berusaha mengubah ekspresinya agar tidak terlihat kaget

"VIAA!!" arga menirukan gaya via yg terlihat kaget. Sebenarnya arga juga terkejut tetapi arga berhasil menutupi keterkejutannya dengen wajah datar
"Lo kakaknya ara?" Tanya via

" iya"

"Lo jadi kakak nggak becus. Ninggalin adik lo sendiri di tempat umum!! Kalo ara kenapa napa gimana!?" teriak via dimuka arga

"Kok lo nyolot sih!! Dompet gue ketinggalan tadi!" teriak arga nyolot. Lo juga nyolot nih ga

"Udah bang. Kok jadi belantem cih. Ara atut." ucap ara ketakutan

"Ara nggak usah takut ada abang disini. Maafin abang ya, ra." ucap arga lembut

"Iya bang nggak papa. Maaci kak vi udah ngantelin aku campek lumah. Lain kali main lagi ya kak." ujar ara sambil tersenyum

"Iya sama sama. Em.. Rumah kakak deket kok cuma samping rumah kamu. Kalo kamu mau main sama kakak dateng aja ke rumah." ucap via lembut sambil mencubit pipi ara

"yaudah kakak pamit ya. Udah sore nanti dicariin, hehehe. Dadah.. Sampai ketemu besok." ucap via melambaikan tangan

###

"Ka.. ASSALAMUALAIKUM..."salam via memasuki rumah

"Bi, kak bani ke mana?" tanya via saat sampai di dapur

"Sebentar lagi pulang, non." jawab bibi

"Oh, yaudah bi. Aku ke kamar ya bi" ucap via menuju kamar

"Iya non. Mau bibi buatin apa non?" tanya bibi memegang sepatula

"Nggak usah bi. Aku nggak laper." jawab via menaiki tangga

Setelah sampai dikamar via menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yg terasa lengket. Setelah selasai mengganti baju via melirik jam pukul setengah lima.

"Lumayan buat tidur." gumam via pelan dan menuju kasur. Tidak memerlukan beberapa menit dia sudah terlelap tidur dan memeluk boneka beruangnya. Dasar si via tukang molor

Arga melihat via yg sedang terlelap tidur karena dinding balkon via dan arga terbuat dari kaca dan via lupa menutup tirainya sehingga dapat terlihat dari kamar arga. Arga melirik ke jam dan menggelengkan kepalanya
"Ck. Tukang molor." gumam arga pelan dan tersenyum tipis

Pukul delapan malam kak bani sudah berada di rumah sejak tadi dan menunggu via untuk makan malam.

"Bi, kok via belum bangun sih bi?" tanya kak bani diruang makan

"Enggak tau den, coba den yg bangunin." ucap bibi. Kak bani mengangguk dan memdapatkan ide untuk menjahili via

###

Arga yg sejak tadi berada di balkon memandangi kamar via yg berada di samping kamar nya

"Tu cewe lama bener tidurnya. Nggak capek apa tidur mulu!?"terus memandangi via yg sudah terlelap diatas kasur. Lo juga nggak capek apa ngeliatin via mulu

"Lucu.." arga terkekeh pelan

###

"VIA... ADA KECOA DI BAJU LO!!" teriak kak bani heboh

"AAAA... MANA!!!" sambil berlari ke arah kak bani

"KAK TOLONGIN KAK!! PLEASE, GELI GUE KAK!!" teriak via menarik narik baju kak bani. Dan kak bani tertawa terbahak

KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM DIREVISI) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum