Writer's Note

284 41 26
                                    

Dear Pembaca,

Cerita ini sebetulnya sudah dimulai bertahun-tahun lalu. Cuma seiring berjalannya waktu, akibat mager, writer's block, dsb dsb, penulisan Dear Toby terhenti di tengah.

Puncaknya adalah tahun 2015, ketika seorang sahabat berpulang ke pangkuan Tuhan YME karena suatu musibah kecelakaan, yang ada di pikiran adalah "Gue harus nyelesain cerita ini".

Dan di sinilah Dear Toby akhirnya berada, setelah menguatkan hati mempublikasi ini agar bisa dibaca kamu *hiks*. Temanya adalah persahabatan dan kematian yang nggak bisa dihindari siapapun.

Kalau jeli, mungkin ada beberapa bagian cerita yang kurang masuk akal. Sejujurnya kepingin juga rombak ulang cerita ini, tapi... I'll save it for later, lah.

Terima kasih sudah membaca Dear Toby dengan segala ketidaksempurnaannya. Cerita ini kupersembahkan untuk sahabat terbaikku, walaupun raganya sudah nggak di sini, jiwanya yang ceria akan terus kuingat, sepanjang memoriku masih sanggup melakukannya. Pesanku, utarakan apa yang kepingin kamu sampaikan kepada teman-temanmu atau siapapun dari sekarang. Karena umur mana ada yang tahu? Aku berdoa semoga kamu (ya, kamu), teman-temanmu, keluargamu, atau siapapun yang berharga bagi kamu senantiasa bahagia dan dilindungi Tuhan YME.

Yang Terharu,

ASH
Desember 2018
(revisi terakhir Juli 2020)

Dear TobyWhere stories live. Discover now