Jenis Kasih (II)

1 0 0
                                    

Kasih Terhadap Keluarga

Salah satu kodrat yang tidak dapat ditolak manusia adalah bahwa ia dilahirkan dalam satu keluarga. Keluarga dibentuk oleh Tuhan karena Ia menginginkan manusia belajar mengasihi bermula dalam satu keluarga. Jika seseorang dapat begitu saling mengasihi dalam keluarga, di masyarakat atau lingkungan manapun ia berada ia akan tetap menjadi pribadi yang lebih mampu mengasihi. Mengapa demikian? Karena dalam satu keluarga kita tidak dapat menutupi segala emosi kita. Orang yang kita kasihi dalam satu keluarga adalah juga orang yang sering kita kecewakan, kita nyatakan amarah kita, kita nyatakan benci kita, dan sebagainya, sekaligus sebagai orang yang kita kasihi dan rindukan.

Apabila orang bisa tetap mengasihi secara benar dalam satu keluarga, dalam keadaannya yang positif maupun negatif, itulah hal yang dikehendaki Kristus.

Prinsip-prinsip yang penting dalam satu keluarga yang bisa tetap mengasihi dan akan berbahagia adalah pertama, harus ada hati yang mengampuni dengan mengingat pengampunan Kristus kepada kita yang berlaku tiap-tiap saat, tiap-tiap hari. Kasih-Nya selalu baru tiap pagi dan tidak memperhitungkan kesalahan dan pelanggaran kita terhadap-Nya. Kasih-Nya jauh mengatasi segala dosa kita. Kasih Kristus yang seperti itulah yang harus ada pada setiap anggota keluarga.

Kedua, harus ada sikap saling menerima. Sikap dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang selalu tampak dalam keluarga merupakan sikap yang perlu dipertahankan. Kita dapat bertahan dalam sikap seperti ini dengan mengingat bahwa Tuhan menerima kita apa adanya.

Ketiga, harus mengikuti aturan-aturan. Aturan yang dimaksud adalah aturan-aturan dari firman Tuhan, seperti istri harus tunduk pada suami, suami harus lembut dan mengasihi istri, anak-anak harus hormat dan taat kepada orang tua, orang tua jangan menyakiti hati anak-anak dan menuntun mereka untuk mengenal kasih Yesus. Semua itu harus dilakukan dalam kasih Kristus dan semuanya ditujukan seperti untuk Tuhan (). Selain itu, ikutilah aturan-aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama dalam keluarga. Jika semua anggota menuruti aturan yang telah disepakati bersama tersebut, jalannya keluarga akan dapat lebih baik dari pada tidak menuruti aturan tersebut.

Kasih Terhadap Semua Orang

Kasih ini meliputi sikap terhadap saudara seiman (misalnya, ), orang-orang yang dekat dengan kita, maupun terhadap orang-orang yang jauh, bahkan musuh kita sekalipun (misalnya, ). Prinsipnya tetap sama, yakni mengasihi seperti Kristus mengasihi kita yang berdosa. Kita mengasihi mereka karena kasih kita terhadap Kristus. Yesus telah memberi teladan untuk mengasihi orang-orang berdosa, orang-orang yang butuh penghiburan, orang-orang yang membutuhkan uluran tangan. Bahkan Ia menandaskan agar kasih terhadap semua orang sebagai salah satu bukti kasih kepada Yesus yang menjadi pokok penghakiman pada hari terakhir ().

Dalam peperangan Inggris melawan Perancis di Trafalgar, pasukan Inggris porak poranda akibat serangan pasukan Napoleon Bonaparte. Mereka patah semangat untuk bertempur karena harapan menang tipis sekali. Melihat keadaan itu Admiral Nelson panglima pasukan Inggris yang juga telah terluka, bangkit dan berseru, "Rigth or wrong England is my country, fight!" Mendengar semboyan itu pasukannya bangkit kembali. Ini adalah sikap yang terpuji. Pahlawan-pahlawan Indonesia pun banyak yang telah berjasa untuk negeri ini karena mereka sungguh-sungguh mencintai tanah airnya. Kontribusi aktif dan konkrit wajib diberikan oleh seorang warga negara apalagi jika ia sudah mengenal Kristus. Lagu "Padamu Negeri" merupakan salah satu lagu yang mengungkapkan cintah tanah air. Mari kita perhatikan kata-katanya. "Padamu negeri kami berbakti. Padamu negeri kami mengabdi. Padamu negeri kami berjanji. Bagimu negeri jiwa raga kami. Renungkanlah dan amalkanlah untuk tanah air tercinta."

Manusia Abadi [SELESAI]Where stories live. Discover now