Part 33

7.3K 536 44
                                    

Yang ini the real part 33. Dont expect too high ya, soalnya ini harus nulis ulang karena draftnya entah kenapa ilang hahaha jadi lupa isi part ini gimana.

Awas ya ini zona terlarang buat anak di bawah umur hehehe







※※※※※

Malam hari june melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah kediaman.

Begitu tiba di kamar, june melihat rose yang masih membuka matanya sambil menonton tv yang menayangkan film luar negeri.

Menyadari kehadiran june yang baru pulang, rose bangkit tempat tidurnya dan menghampiri june.

Rose membantu june melepaskan jas miliknya dan menggantungnya di suatu tempat.

"Darrel udah tidur?" tanya june.

Rose hanya mengangguk sambil kini jemari tangannya membuka satu persatu kancing kemeja june. Semenjak ada darrel hal yang ditanyakan oleh june sepulang kerja tentulah kabar anaknya.

"Rose.. tangannya" ucap june.

"Kenapa? Tangan aku disini aja kok"

June mencoba menahan nafasnya, lebih tepatnya ia menahan hasratnya dari  kelakuan tangan rose.

Rose emang suka goda godain june semenjak abis lahiran, kaya sekarang jemarinya lagi menjalar pelan di perut kotak kotak june, ngeliatin june pake muka yang bisa dibilang menggoda banget.

"Biasa aja dong mukanya engga usah tegang gitu" ucap rose.

"Masih mending mukanya rose yang tegang, daripada yang lain emang mau tanggung jawab?" balas june.

June langsung meraih tangan rose dan menjauhkannya dari tubuhnya. Bisa bahaya kalau gitu.

"Mau mandi?" tanya rose.

June mengangguk pelan, dan kemudian dia menyerangi tipis. "Mandi yuk rose"

"Kamu aja. Aku udah mandi dari tadi. Oh iya, air angetnya udah disiapin kok"

"Mandiin dong kalau gitu"

"Kamu udah gede, udah jadi bapak bapak masa minta di mandiin? Kecuali kalau kamu masih kecil kaya anak kita. Tuh baru aku mandiin"

"Iya iya terserah". Tak ingin mendengar ocehan rose yang panjang lebar, june segera memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Sepeninggal june, rose senyum senyum sendirian. Ngerjain june menjadi hal favorit untuknya sendiri.

Selesai mandi, june keluar masih dengan memakai bathrobe miliknya. Berjalan ke arah lemari untuk memakai baju tidur.

June melangkahkan kakinya menuju kamar kecil yang terhubung dengan kamarnya dan rose, kamar itu kamar anak mereka. June memperhatikan wajah anaknya sedang tertidur lelap itu.

June dapat merasakan lengan seseorang melingkar sempurna di perutnya.

"Kamu kenapa sih rose?" tanya june yang melepaskan pelukan rose dan memilih menghadap ke arah istrinya itu.

"Kenapa apanya? Aku engga ngapa ngapain"

"Tangan kamu dari tadi godain mulu tau ga? Nanti giliran aku udah diatas, kamu hempasin gitu aja. Emang engga sakit?" curhat june.

"Jangan ngambek dong sayangku hehe" cengir rose.

Muka june udah bete banget, jadinya rose memilih mengalungkan kedua tangannya di leher june dan mencium bibir suaminya itu lembut. June pun membalas ciuman dari rose dan membawa rose kembali ke kamar mereka.

Apartemen | JunRos ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang