Part 12.

12.8K 825 62
                                    

AUTHOR POV

WARNING 17+!
YANG BELOM 17 HAYOK MINGGIR DULU KALIAN NAK😭



Kini june dan rose sedang berdiri berhadapan di kamar june.

"Gue tanya sekali lagi. Lu beneran serius mau ngelakuin ini?" tanya june.

Rose mengangguk. "Gue bener bener serius"

"Lu masih.... Gitu kan?" june bertanya lagi dengan nada hati hati sambil menempel nempelkan kedua jari telunjuknya.

"Masih jun. Gue bisa jamin itu"

Dalam hati june tersenyum, persis seperti yang diharapkan.

"Kenapa lu milih gue buat itu?"

"Karena gue kenal sama lu. Walaupun lu itu nyebelin setengah mokat, karena gue tau lu orang yang bisa bantu gue dan bisa gue percaya" terang rose.

"Buktiin kalo lu serius"

"Haah?" tanya rose dengan muka polos.

"Gue ga bakal mulai kalo lu belum bikin gue yakin"

Rose masih diam tak bergerak sedikitpun.

"Ck.. waktu itu ngomongnya jual diri ke om om. Ngerti omongan gue juga engga kan" cibir june.

"Terus gue harus apa biar lu yakin?"

"Pancing lah, ngapain kek"

"Kan lu bukan ikan yang harus gue pancing"

June menepuk dahinya mendengar omongan rose.

"Terserah lu deh rose. Gue tungguin" kata june dan berlalu entah kemana.

Ternyata june duduk di sofa yang ada di samping tempat tidurnya sembari menghisap rokoknya. Rose memainkan kuku jarinya dan berusaha meyakinkan dirinya untuk melakukan hal yang ada di otaknya.

Rose menghampiri june, bahkan rose mengambil rokok dari tangan june. Bukan, bukan untuk dihisap melainkan untuk di matikan. Lalu rose mendudukan dirinya dipangkuan june.

Rose mengalungkan kedua lengannya ke leher june, perlahan tapi pasti, rose mendaratkan bibirnya pada bibir june, melumat bibir tersebut dengan pelan. June tersenyum senang dan membalas lumatan rose. Bahkan lumatan yang dilakukan june terkesan buru buru. June merengkuh pinggang rose dan membawanya untuk lebih dekat dengan dirinya.

June menyingkirkan beberapa helaian rambut rose ke belakang dan mendaratkan ciumannya pada leher jenjang milik rose. Rose mengigit bibir bawahnya dan berusaha menahan suara yang ingin keluar.

June mengangkat tubuh rose dan membawanya ke atas tempat tidur, lalu menindih badan rose. Disela ciumannya pada leher rose, june membuka pakaian atasnya dan itu membuat jantung rose berdetak tak karuan, apalagi ketika june kembali menindih tubuhnya dan ciuman itu benar benar memabukkan sehingga rose refleks memeluk badan june yang kini topless. Tangan june tak tinggal diam, kini tangan tersebut masuk ke dalam baju rose dan mengusap pelan perut rata rose, membuat rose mengeluarkan suara lenguhan.

June lantas menarik baju rose keatas, membukanya dan membuangnya ke sembarang arah. Rose merasa malu karena june menatapnya dengan tatapan yang aneh.

"Ternyata lu sexy juga" kata june, namun berhasil membuat rose merinding.

June memainkan bagian atas dan bawah tubuh rose. Entah lah rasanya sangat memusingkan rose, bahkan rose sekarang dengan sukarela mengeluarkan suara lenguhannya dan meneriakkan nama june.

Selanjutnya, biarkan mereka, author dan tuhan yang tau. Kalau kalian pada tau, pikirkan saja di imajinasi xD









Apartemen | JunRos ✔Where stories live. Discover now