Part 2

15.3K 1.1K 69
                                    

AUTHOR POV

Rose sekarang lagi sibuk dibalik mesin kasir, dia memberikan senyuman dan tak lupa mengucapkan terimakasih ke pengunjung yang sudah mampir ke tempatnya bekerja. Rose bekerja di salah satu coffee shop yang juga menyediakan berbagai pencuci mulut yang manis.

"Selamat siang, mau pes--" ucapan rose terhenti begitu melihat orang yang ada di depannya ini. "June?"

June menunjuk muka rose dengan telunjuknya. "Rose? Lu kerja disini?"tanyanya sambil melihat sekitar.

Rose menepis telunjuk june dengan susah payah karena terhalang mesin kasir. "Iya, kenapa emang?"

June menggeleng. "Ya engga apa apa, cuma baru tau aja"

"Mau mesen apa engga? Buruan gue sibuk"

"Oh iya. Pesen americano satu sama apa ya" june nampak berpikir. "Croissant satu juga"

"Udah itu aja?" tanya rose, june mengangguk. "Pesanan atas nama?"

"Junevian algio si ganteng"

"Oh oke atas nama june.." ucap rose. June ketawa dengernya, buat apa rose nanya namanya, toh rose udah tau nama dia. Rose menyebutkan jumlah nominal yang harus dibayar dan setelah june menyerahkan beberapa lembar uang, ia memberikan struknya ke june. "Oke mas silahkan ditunggu pesanannya"

June tersenyum sebentar lalu duduk di salah satu kursi untuk menerima pesanan miliknya.

Udah dari beberapa menit yang lalu june menerima pesanannya, dan dia sekarang lagi menikmati pesanannya. Rose ngerasa risih sama june. Bukan tanpa alasan, walaupun rose sibuk kerja sekarang tapi matanya masih bisa dengan jelas ngeliat june yang melihat segala gerak geriknya. Selesai dengan aktifitasnya, june menghampiri rose yang ada di kasir.

"Mau pesen lagi?" tanya rose.

June menggeleng.

"Terus ada apa?"

"Lu pulang jam berapa?" tanya june balik.

Rose melirik jam dinding. "Ada apa emang nanya jam pulang?"

"Pulang bareng gue aja"

"Bukannya lu harus kerja? Ngapain repot repot ngajak pulang bareng? Gue yakin kita beda jam pulangnya"

June tertawa kecil. "Gue sekarang bisa bebas pulang kapanpun gue mau"

"Lu pikir lu boss bisa pulang seenaknya?"

June mengangguk. "Kalo gue boss beneran gimana?"

"Ga percaya. Udah sana balik" usir rose.

June tetap tak bergeming. "Ga bakal gue pergi sebelum lu ngasih tau lu pulang jam berapa. Atau gue bakal stay disini terus"

"Jam 6 malem"

"Ga bohong kan?"

"Engga junevian"

June tersenyum mendengar namanya disebut oleh rose. "Minta nomor hp lu kalo gitu?"

"Hah? Buat apaan?"

"Buat jaminan kalo lu ga bohongin gue. Bisa aja nanti lu kabur kan?"

"Plis ya jun. Gue ga ada masalah sama lu. Gue bukan maling atau apapun, jadi ngapain sih lu butuh jaminan gue?"

"Karena gue mau mastiin kalo nanti lu pulang dengan selamat"

Rose mendapat teguran dari teman kerjanya karena dia ngobrol dan tanpa disadari ada beberapa orang yang ngantri. "Udah sana pergi ah" usir rose lain.

Apartemen | JunRos ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang