Part 13

12.1K 875 31
                                    

AUTHOR POV

"Loh, june lu ga kerja?" tanya rose begitu memasuki apartemen milik june dan mendapati june tengah duduk santai bin ganteng di depan tv.

June hanya menggeleng dan tidak berminat untuk sekedar menengok ke arah rose.

Rose langsung melengos ke ruang mencuci baju. Setelah dipikir pikir, rose akhirnya menerima tawaran kerja di apartemennya june, kerjaan yang lumayan enteng buat rose. Tapi yang susah itu kadang june dan rose suka lupa diri dan melakukan hubungan itu. Taukan itu? Engga usah dijelasin lagi ya.

"June, baju lu lumayan banyak juga ya" kata rose sambil memilah milah baju milik june.

"Kan lu tau. Gue abis pergi tiga hari, makanya banyak tuh baju"

"Tiga hari rasa sebulan ini mah jun"

"Maklum. Gue kan orang penting"

Entah kenapa june sekarang ikutan jongkok disamping rose dan membantu rose memilah bajunya.

"Iya deh yang sibuk begitu. Beda sama gue. Tapi sumppp--"

Ucapan rose terhenti begitu june mengecup bibirnya sekilas.

"Ga usah berisik atau gue cium lu sampe doer" kata june.

Rose mendengus. "Lu mah emang hobinya main sosor aja kan jun kaya soang"

"Tapi lu terima aja kalo gue sosor"

Perkataan june barusan membuat rose berdiam, males nanggepin omongan june.

"Kenapa diem aja?"

"Males nanggepin omongan lu"

"Males nanggepin apa emang yang gue omongin sesuai kenyataan?" goda june.

Rose melempar satu baju ke badan june. "Berisik ah june"

"Biasanya lu yang berisik"

"Berisik apa? Selama gue kerja disini gue selalu anteng"

June ketawa pelan. "Bukan itu lah. Lain lagi maksudnya"

"Terus apa?"

"Lu berisik kaya film plus plus jepang, pas lagi main sama gue"

Rose membelalakan matanya. "Junneee!!!"

Sebelum kena pukulan rose, june memilih melarikan diri dan duduk kembali di sofanya.

Dering telfon terdengar dari hp june.

"Kenapa zra?" tanya june begitu dia mengangkat telfon dari ezra.

"Lu lagi kerja nyong?"

"Kaga. Kenapa? Mau ngajak main?"

"Tumben. Yuk main nanti malem"

"Kemana?"

"Tempat biasalah. Sama anak anak juga. Gimana?"

"Bisa sih. Nanti gue kabarin lagi"

"Oke.."

Sambungan telfon terputus setelahnya.

"Telfon dari siapa jun?" tanya rose sembari mendudukkan dirinya disamping june.

"Oh itu. Dari ezra"

"Gue ga kenal ya kayanya sama dia"

"Lu kenal kok. Waktu kejadian di tempat kerja lu, yang sampe gue mukulin om om. Ada orang yang reservasi atas nama ezra"

Rose mencoba memutar otaknya kembali ke kejadian beberapa bulan lalu. "Oh.. namanya ezraffa?"

June mengangguk.

Apartemen | JunRos ✔Where stories live. Discover now