Nama Author: Alfiyah Nurul fadhilah
Nama wattpad:Fiyahblue
Tema yg dipikirkan: ulang tahun.
Alasan: ngeliat kue identik sama ulang tahun.
Judul: Badut
**
Chaca sedang menyisir rambutnya ketika Rendi, pacar sablengnya menelpon.
"Hai, Bambang. Udah mandi belum?"
Chaca merotasikan bola matanya. Gerakan pada tangannya pun terhenti. "Ini lagi nyisir, ada apaan Julaeha?"
Hening. Tak ada jawaban dari sana.
"Woy! Rendi!"
Tak lagi ada jawaban. Hanya terdengar suara letusan. Jantung Chaca berdegup kencang. Ia takut dengan letusan. Apalagi letusan cinta mimi peri.
"Iya? Iya udah, Cha. Gue tutup dulu telponnya. Nanti jangan lupa dateng ke rumah gue."
Telpon tertutup. Chaca hanya mengedikan bahunya. Ia menatap lemari. Sudah pukul lima sore. Ia harus bersiap.
Chaca lalu mematut dirinya di cermin. Dirinya terlihat cantik terlihat dari pantulan itu. Ia menyapu blush on di pipinya. Memoles bibirnya dengan liptint hasil mencolong dari temannya.
"Mana nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?" Chaca memuji dirinya sendiri.
Rendi datang tepat di beranda rumah Chaca pukul 16.30, sama seperti apa yang ia janjikan. Ia melihat penampilan Chaca yang menurutnya sudah seperti badut.
"Cha, lo mau dateng ke pesta ulang tahun mana?" ledek Rendi saat melihat blush on Chaca yang berbentuk bulat di pipinya. Chaca memang tak bisa berdandan. "Yaudah bagus deh kalau lo dandan gitu."
"Ren, kita mau kemana?"
Rendi hanya membisu. Seolah mulutnya enggan untuk terbuka. Tapi tak lama kemudian, pertanyaan Chaca terjawab. Rem mobil Rendi berdecit tepat saat mereka tiba di sebuah taman.
"Lo mau ngasih gue kejutan?"
Rendi tersenyum. Ia mendekatkan dirinya ke arah Chaca. Chaca hanya bisa menahan napasnya.
"Cha, lo jadi badut dulu, ya." Laki-laki itu memasangkan sebuah bola ke hidung Chaca. "Kebetulan lo juga lagi dandan kayak badut."
Mulut Chaca membuka. Dengan hentakkan sepatunya ia berjalan keluar dari mobil. "Nih, kasihin balon ini ke anak-anak."
Chaca menurut. Tapi tak lama kemudian, di hadapannya terdapat Rendi, dengan sebuah kue di tangannya.
"Happy birthday, Chasableng!"
Chaca tersenyum. Rendi ternyata ingat ulang tahunnya.
