Nama author = Putri Marceliana A.
Nama wattpad = Marc_Eliana
Tema = tikungan tajam dalam persahabatan
Alasan = karena mereka jalan bareng dan keliatannya teman dekat, atau malah sahabat. Tapi yaa gitu… pada anu semua kecuali yang paling kanan. Agak bingung juga pas liat ada 2 cewek yang gandengan.
Isi :
Tanah cokelat pematang penuh dengan jejak kaki muda-mudi tak tahu diri. Seenaknya melewati tanah milik orang, berpelukkan, bermesra-mesraan, dan yang lebih parah saling tikung satu sama lain. Pikiran mereka terlalu sempit dalam dunia yang begitu luas.
“Beb, abis ini kita ke mall, yuk.” ajak Ucul pada Bini, gadis dalam dekapannya.
“Tumben ngajakin ke mall.”
“Loh, kok tumben sih? Kan aku biasa ajak kamu ke mall.”
“Iya sih, tapi abis itu ngilang entah kemana.”
“Mau gimana lagi. Selalu banyak klien pas kita ngedate.” Ucul semakin megencangkan genggman tangannya. Tangan halus milik gadis itu benar-benar membuat Ucul semakin menikmati sore ini.
“Ah, kamu…” Bini makin tenggelam dalam bahu Ucul.
“Cie.. ekhem…” sahut Lote menggoda. Ucul hanya menyematkan jari telunjuknya ke bibir, memberi isyarat untuk diam. Lalu matanya melirik gadis lain yang berjalan di dekat Bini. Rumi namanya. Dan genggaman merekapun semakin sangat-sangat erat.
“Eh, Beb. Kalo kita mau ke mana?” Lote merayu.
“Mm, kalo kita pantai aja.” jawab Ijo, pacar Lote.
“Serius!? Kalo gitu, nanti aku mau beli kacamata hitam biar enak pas berjemur.” teman-teman mereka hanya diam menyimak.
“Berjemur?” Ijo keheranan.
“Iya, kita mau berjemur di pantai, kan?”
Ijo terkekeh pelan. Lalu menggelengkan kepala. “Nggak, Beb. Kita ke pantai buat mancing.”
“Hah!? Mancing? Pargi aja sendiri. Aku mau hang out) sama yang lain.” Lote memalingkan muka dari Ijo, membiarkan mata dan senyumnya bertaut dengan ekspresi yang sama milik Bini. Tak hanya bertukar pandang, keduanya bahkan saling erbagi kehangatan lewat tangan yang menyatu.
Sebenarnya Ijo baru mengenal empat orang ini, namun hatinya bilang “merekalah orangnya”.
Ijo melupakan sesuatu. Tangannya yang bebas mulai beraba tiap saku pada pakaiannya. Lalu, saat tangannya dan pandangannya melihat ke belakang, Ijo terkejut bukan main melihat tangan ketiga sahabat dan satu pacarnya mengait diam-diam. Tanpa basa-basi Ijo pergi meninggalkan keempatnya dengan langkah cepat.
(Kurang ajar gue ditipu!)
