Nama : Zaroh Ulfa Nur Aini
Nama wp : Zarohulfa
Tema : berkhianat
Alasan : dengan gambar seperti itu mereka sedang berselingkuh.
~
Rifa mengaduk teh yang akan ia hidangkan pada tamu spesialnya. Sebelum mamanya keluar, beliau sempat menanyakan tentang lelaki yang duduk di ruang tamu sebab dia bukan kekasih Rifa. Namun, Rifa hanya tersenyum simpul.
"Han, ini tehnya."
"Makasih ya Rif."
Mereka berdua saling melemparkan senyum. Selanjutnya, moment manis tersebut dibubarkan oleh suara ringtone hp yang berbunyi tanpa seijin pemiliknya. Rifa segera meliriknya, wajahnya berubah gugup saat melihat nama yang tertera. "Halo Ren, ada apa?"
Rifa melirik Farhan yang terlihat cemberut, dia tersenyum canggung. "Ah gak bisa nih sayang, aku lagi sakit. Agak demam nih. Kapan-kapan aja gak papa ya?" Rifa masih berbicara dengan si penelpon. Seperkian menit, Rifa memutuskan sambungan teleponnya.
"Maaf ya Han."
"Gapapa Rif, yang penting kita masih bisa ngobrol."
Mereka berdua mengobrol dengan asyik. Sesekali tangan nakal milik Farhan memainkan ujung rambut Rifa. Lalu mereka tertawa bersama. Satu jam berlalu, hingga hp Farhan berdering kencang. Tangan kanan Farhan mengambil hp di sakunya, "Halo Rendi, ada apa Bro?"
Farhan melirik Rifa, memberikan kode agar Rifa tak bersandar di bahunya. Takut suara Rifa terdengar oleh Rendi. Rifa cemberut sambil kedua tangannya memainkan jemari kiri Farhan.
"Aduh Bro, maaf nih. Lagi nemenin mama di rumah. Mama gue lagi sakit nih." Farhan melirik Rifa lagi. Wajah Rifa memerah menahan tawa. Tak lama, si penelpon memutuskan sambungan teleponnya.
"Abang pinter nyari alasan ya."
"Iya dong."
Farhan dan Rifa tertawa lagi, tangan kanan Rifa mencubit pinggang Farhan. Adegan itu terhanti saat seseorang masuk ke dalam rumah Rifa tanpa salam. Rendi menatap sahabat dan kekasihnya secara bergantian.
"Kampret emang lo berdua ya! Aku baru tau sayang kalo kamu itu janda. Atau mungkin Farhan itu anak kita? Cepet banget tumbuhnya, padahal semalem masih sperma."
