|~•Keenam•~|

Mulai dari awal
                                        

"Jangan sedih Jim, Taehyung tidak apa-apa, dia hanya kelelahan kau jangan menangis nee,nanti saat Taehyung bangun dia akan sedih ketika melihat kakak kembarnya menangis" ternyata pelaku penepukan itu Jin hyung  kakak tertuanya, dengan memberikan senyum hangatnya yang menenangkan.

"Tapi hyung...kenapa Taetae bisa kelelahan? Diakan tidak melakukan aktifitas apapun bahkan disekolah pun dia tidak mengikuti ekskul yang berbau olahraga" ucap Jimin

"hmm mungkin dia hanya sedang lelah saja dengan aktifitas sehari-harinya, sudahlah jangan terlalu dipikirkan Jim, kau harus pulang kerumah untuk istirahat" ucap tuan Kim

"Tidak appa. Aku ingin menemani Taehyung disini"

"Ini sudah larut malam Jim.  Besok kau harus sekolah saeng. Pulang lah bersama appa dan juga jin hyung. Kau bukan robot, kau juga perlu istirahat"

"Tidak hyung. Jika aku pulang, lalu siapa yang akan menemani Taehyung disini?"

Namjoon menghela nafas,
"Ada aku disini"

"Lalu siapa yang akan mengajak Taehyung berbicara maupun bercanda?"

"Aku"

"Yang mengantar Taehyung jika ingin ke toilet?"

"Aku"

"Terus yang—"

"Aigo kau cerewet sekali eoh? Hyung bawa paksa saja anak ayam ini  pulang.  Aku pusing dengan mulut nya yang cerewet itu. Entah ngidam apa eomma dulu sehingga anaknya seperti ini" Ok fix Namjoon kesal. Sementara tuan kim maupun Seokjin hanya terkekeh kecil. 

"Sudahlah chim. Kau ingin membuat hyung mu itu gila dengan pertanyaan mu itu eoh? Kajja kita pulang saeng. Kau harus istirahat"
Ucap Seokjin dengan lembut. Jimin terdiam dan menatap wajah pucat pasi milik Taehyung.  Jika boleh jujur, ia juga lelah. Tapi ia tak ingin jauh jauh dari adiknya itu.

"Tidak... Tidak dan tidak.  Aku ingin di sini bersama lion ku"  Ucap jimin tegas

"Nanti aku belikan lion yang baru. Sekarang pulang lah" Putus Namjoon yang masih terlihat kesal dengan adiknya yang keras kepala itu.

"Aishh ku bilang tidak ya tidak hyung! Kau kira lion seperti TaeTae bisa dibeli? Tidak mungkin bisa! Dia itu limitid edition!" ucap Jimin yang juga kesal dengan Namjoon

"aishh terserah mu sajalah anak ayam! Kau keras kepala sekali" ucap Namjoon dan berlalu pergi menuju toilet

"hyung~ appa~ izinkan aku tetap disini nee...Ya ya ya ya~" okey ketika anak ayam sudah merengej jangan harap kau bisa menolaknya

Lihatlah tatapan memohonnya yang sangat menggemaskan, dan kedua tangannya yang ia taruh didepan dada membuat kesan imut itu terpancar

"hmm baiklah kau boleh tetap disini chim, tapi kau harus makan dulu, jadi sekarang kau harus ke kantin dan makanlah sesuatu oke" ucap tuan Kim lembut

"tapi appa—

"tidak ada bantahan Jim!" dan kalau tuan Kim sudah berbicara dengan nada tegas begini, Jimin yang keras kepala pun harus menuruti kata-katanya

"baiklah appa"

"Tae... Abang Chim yang ganteng ini mau makan dulu ya. Taetae kalo udah bangun terus lapar,  pergi aja ke kantin. Nanti abang pesenin makanan untukmu" Pamit Jimin,  namun kata katanya terdengar begitu lebay di telinga Namjoon yang sedang berada di toilet. 

"YAK!!  Dia masih sakit bodoh.  Mana bisa dia ke kantin dan menemui mu"

"Eh hyung... Kau diam saja,  dan fokus saja pada kegiatan yang sedang kau lakukan di dalam sana"
Ucap jimin santai

I'M FINE-{VMin} END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang