Chapter 20

5.2K 415 323
                                    




Hangat.

Tubuh pria itu terasa hangat,terselimuti.
Mata nya mengerjap,membiarkan kegelapan menyapa.Tubuh nya bergetar merasakan kini Ia tengah berseluncur di atas lautan itu.
Suara bising mesin boat membuka mata Naruto sepenuhnya.

Rasa sesak memenuhi dada nya,Ia terbatuk masih merasakan asin yang terkecap di mulut nya.

"Kau siuman?"Sapa Kakashi.

"Hinata??"tanya Naruto cemas.

Mata pria itu menanar,melihat wanita terbungkus selimut tebal itu.Ia meraih kepala wanita nya...meratapi sang kekasih.

"Tenanglah...sebentar lagi kita sampai"tenang Kakashi.

Gaara menambah kecepatan kapal boat itu,"Dia masih hidup,tapi tanda-tanda vital nya sangat lemah"terang pria bermata jade.

"Kau sudah mengeluarkan peluru nya?"

"Ya,tapi Ia kehilangan banyak darah...maaf,kami harus membuka pakaiannya"ada rona malu dan bersalah di wajah pria yang mahir dengan pistol nya itu.

Naruto menunduk,menyadari Hinata hanya terbungkus selimut."Tak apa,terimaksih sudah menolong nya"

Angin menerpa tubuh pria-pria itu.Naruto masih setia berbagi kehangatan tubuhnya yang terlucuti dengan suhu sang wanita yang semakin menurun.

"Cepatlah!!!"gelisah pria itu.

"Pulau nya sudah terlihat...Kiba sudah memberi kode."lontar Kakashi,melihat suar di tepi pantai.

Naruto menghela nafas lega.

-
-
-
-

Seorang wanita berambut pirang menyambut kedatangan mereka.
Disana pun ada Neji yang terduduk bingung tak mengerti.

"Hinata?!"seketika pria itu berbicara,Ia tampak mengenali sang adik yang tampak lemah di gendongan pria pirang itu.

"Lepaskan Hinata?!"Seru Neji.

Naruto menjauhkan wanita nya dari pria itu."Maaf,aku tak menjaga adik mu dengan baik.Kau tenanglah"

Neji kembali ke sudut ruangan tampak bingung.
Ingatan nya terasa hilang timbul,namun Ia cukup mengenali wanita berambut indigo itu adalah adik nya.

Kiba memberi isyarat pada pria itu,agar duduk disebelah nya.Ia pun segera bergabung dengan Kiba.
Neji tampak mulai akrab dengan Akamaru,anjing pria yang mengeluarkan nya dari rehabilitasi mental itu.

"Tolonglah,Wanita ini terluka parah"seru Kakashi.

"Bawa masuk segera Ia ke kamar"perintah wanita itu.

"Apa bibi Tsunade bisa menyelamat kan nya??"cemas Naruto.

"Tunggulah,aku akan memeriksa nya,Naruto"

Wanita bernama Tsunade itu pun masuk ke kamar.

Pria itu terduduk bersimpuh di lantai kayu.Hati nya terasa sakit,melihat Hinata kini sekarat karena peluru dari senjata nya.
-
-
-
Jauh disana hal yang sama dirasakan pria lainnya,Sasuke.
Pria itu di penuhi rasa bersalah telah melibatkan wanita itu sejauh ini...hingga tubuh Hinata terpaksa harus menerima peluru dari senjata nya juga.

Kilau berlian KOH I-NOR didepannya,sama sekali tak menghibur.Keadilan yang di junjung nya ternodai kebohongan sang ayah,yang ternyata terlibat dalam pembantaian keluarga Namikaze.

Sahabat yang pernah mempercayai nya,kecewa akan sikap pengecut pria itu.Sasuke ingat,Ia mendengar suara tembakan di kediaman Namikaze  saat Ia masih kecil.

Neon DiamondWhere stories live. Discover now