05. Kamu yang terbaik

1.9K 232 14
                                    

Bilqis baru saja selesai mandi ketika Devin, masuk ke kamar habis pulang dari masjid. Membuatnya langsung menoleh pada laki - laki itu yang berjalan menghampirinya dengan senyuman lebar menatap nya.

"Bil, hari ini ada kelas pagi, Abang juga. Kan ?" Ujar Bilqis, mengusap rambut suami nya saat Devin, langsung melingkarkan kedua tangan nya di perut Bilqis.

"Hm " gumam Devin, memejamkan kedua matanya. Hidung nya menghirup dalam - dalam wangi Bilqis. "Kelas nya, jam sembilan kok "

"Yaudah, berarti abang bisa nganterin Bil ke kampus dulu kan ? "

"Bisa kok, apa sih yang enggak buat istri aku yang cantik ini " ucap Devin.

Bilqis mengulum senyum nya, kemudian melepaskan pelukkan Devin, dan menyuruh nya untuk segera bersiap-siap.

"Abang mandi gih, Bil tunggu di ruang makan "

"Kiss dulu " pinta Devin, menunjuk pipi nya.

Bilqis menghela napas berat nya, namun tetap menuruti permintaan suami manja nya itu. Namun, seperti nya Devin sedang kambuh iseng nya. Sehingga ketika Bilqis akan mencium pipinya. Secara mengejutkan, laki - laki itu menoleh dan akhirnya bibir Bilqis mengenai bibir Devin.

Cup

"Abang!" Jerit Bilqis tertahan, dan juga malu.
Sedangkan si pelaku hanya memamerkan cengiran lebar nya, membuat Bilqis sebal dan menatap Devin dengan muka cemberut.

"Sana mandi ih, atau aku ikut Ayah !" Ujar Bilqis masih dengan muka sebal sambil mendorong badan suami nya.

"Iya, iya.. lucu banget sih istri nya aku. Hehe "

"Norak. Tau gak !"
"Enggak tuh "
"Abang!"

Hehehe.. Devin hanya terkekeh geli sendiri. Membuat Bilqis menatap sinis pada Devin.

"Sana mandi!"
"Iya, bawel. Galak ih sekarang "
"Ngomong sekali lagi "
"I Love you, my wife "

"Norak !" Setelah mengatakan itu, Perempuan cantik yang masih belum mengenakan kerudung nya itu langsung berbalik. Meninggalkan Devin, yang masih saja suka membuatnya sebal.

"Dek " panggil Devin, padanya.
"Ap-"

Cup

Satu kecupan berhasil di curi Devin dari nya. Membuat Bilqis kaget. Kemudian hendak menjerit, tapi suami nya sudah lebih dulu kabur masuk kedalam kamar mandi. Membuat Bilqis, hanya bisa menghela napas berat. Dan mengelus dada, untuk bersabar.


***

Bil, duduk di salah satu meja yang ada di kantin kampusnya. Dengan sebuah laptop, satu jus jeruk di atas meja.
Dengan begitu serius dan fokus ia menarikan jemari lentiknya di atas keyboard laptop nya. Mengetikkan setiap kata membentuk kalimat.

Sret

Suara kursi yang ada di sebrang nya terdengar. Membuat perhatian wanita cantik berkerudung pink soft itu menoleh. Seorang laki-laki tampan duduk di hadapan nya.

"Hai " sapa laki-laki tampan yang memiliki lesung pipi jika tengah tersenyum manis seperti sekarang ini. "Aku duduk di sini gapapa kan ? Soalnya lagi males sendiri " lanjut laki-laki itu.

Bilqis hanya mengangguk saja, sedikit kurang nyaman sebenarnya. Namun ia juga tidak berhak untuk mengusir nya.

"Gapapa kok " jawabnya.

Lagi, laki-laki itu mengulum senyum manis nya. Menatap Bilqis dengan tatapan yang begitu memuja. Membuat nya menjadi semakin tidak nyaman.

"Oya, btw aku Arvin. Kamu Bilqis kan ? Anak sastra " ujar nya dengan ramah.

IneffableWhere stories live. Discover now