01. Pernikahan

3K 292 78
                                    

"Opa setuju atau tidak, aku akan tetap menikah sama Bilqis besok !"

Devin mengatakan dengan tegas dan tatapan tajam penuh intimidasi pada Taufan Dwiki, Opa nya sendiri. Yang juga menatap nya dengan tatapan yang sama.

Taufan mengeraskan rahang nya, kemudian melayangkan tatapan tajam itu pada Keynal yang sejak tadi memilih diam saja.

"Kenapa kamu diam saja ? Mau, apa yang terjadi sama kamu dulu, terjadi pada nya ?!" Sentak Taufan dengan begitu keras.

Keynal melirik pada anak laki - laki nya. Devin, terlihat begitu tenang, anak nya itu memang memiliki watak yang sangat keras, jika sudah ke mau-an maka harus ia capai.

"Pa, ini semua keputusan Devin " akhirnya Ve memilih ambil alih.

"Dia masih kecil!" Sentak Taufan lagi, meski sudah tua dan juga menggunakan tongkat sebagai alat bantu ia berjalan. Tapi, beliau masih sangat lah gagah.

"Opa! Aku sudah besar. Dan aku yakin akan bertanggung jawab dengan semua keputusan ku" ujar Devin tidak terima.

"Sekarang kamu bisa mengatakan begitu ? Tapi nanti ? "

"Opa.. aku -"

"Sudah lah, percuma kita terus berdebat. Kalian memang tidak pernah menganggap Opa" setelah mengatakan itu, Taufan langsung memilih berlalu pergi.

Keynal menghela napas berat nya, ia menatap anak - anak nya. Yaitu, Shania, Gracio dan Devin yang ikut menghela napas lelah.

"Opa emang gak pernah berubah " gumam Shania, dengan nada malas.

Ia malam ini memang sengaja datang kerumah orang tua nya untuk membantu segala persiapan Devin untuk besok. Sedang kan Khalif, suami nya dan anak - anak nya memilih untuk Stay di rumah Bilqis. Dan besok pagi, baru akan menjemput nya.
Begitu juga dengan Cio, yang datang bersama keluarga nya.

"Opa, kakak tuh " saut Cio dengan kekehan geli.

Shania hanya mendelik malas. "Tolong ngaca, ya !" Delik nya, membuat Cio dan istri nya, yaitu Anin tersenyum.

"Udah, sama - sama Opa kalian juga " saut Keynal.
Ia beranjak dari sofa tempat nya duduk bersama Ve sejak tadi. "Biar Papa yang ngomong sama, Opa. Kamu istirahat sana. Hafalin tuh ijab Qabul nya jangan sampai besok harus ngulang. Juga, sempurnakan hafalan kamu sebagai mahar " ujar Keynal pada Devin.

"Iya, Pah " jawab nya menurut. Ia pun juga ikut beranjak pergi.

Ve hanya bisa menggeleng sendiri, sambil memangku seorang gadis kecil berumur sembilan tahun. Yaitu, Eve anak nya Cio.

***

Suasana di rumah tempat kediaman Bilqis dan orang tuanya terlihat ramai. Warga sekitar tempat nya tinggal terlihat sedikit sibuk membantu menyiapkan segala persiapan untuk besok.

Karena, acara tersebut akan berlangsung di rumah nya. Itu adalah permintaan Bilqis sendiri. Padahal, Dika atau Keynal sama sekali tidak keberatan jika menyewa gedung. Tapi, Bilqis ingin semua nya di selenggarakan di rumah saja. Baik ijab Qabul atau resepsi nya. Yang di adakan di hari yang sama.

Khalif dan Adik nya ,Afdhal terlihat sibuk dengan beberapa pemuda kampung menyiapkan tenda tepat di halaman depan rumah Dika yang memang sangat luas itu.
Sedangkan di dalam para ibu - ibu tengah membantu pada bagian masak memasak.

Walau Kinal memesan ketering tapi, ia tetap mau memasak segala khas makanan Aceh dan juga Sunda. Di bantu dengan ibu - ibu sekitar rumah nya dan juga mertua dan ibu nya sendiri.

Sedangkan di lantai dua, Bilqis sedang di pakai kan Inai oleh seorang wanita cantik yang mengenakan kerudung putih. Bersama dengan beberapa gadis - gadis lain nya. Yaitu, teman - teman nya Bilqis yang ada di Jakarta.

IneffableWhere stories live. Discover now