11 十一

2.7K 349 11
                                    

Budayakan menekan tombol vote sebelum membaca :)

"Bai Xian"

Rasa bersalah, menyesal, frustasi, semua berkumpul menjadi satu. Sudah berkali-kali Luhan mengelilingi taman, dan sudah berkali-kali pula ia bertanya pada siapapun yang ada di taman. Tapi semua itu sia-sia, ia sama sekali tidak bisa menemukan adiknya. Walaupun ia terus berkeliling sampai matahari terbenam lalu terbit lagi, Luhan tetap tidak menemukan Baekhyun.

[Luhan POV]

"Bai Xian! Bai Xian!"

Dimana?

Kenapa tidak ada?

Dimana adikku?

"Hiks Bai Xian!"

Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku meninggalkannya sendirian tadi? Kenapa? Harusnya aku mengajaknya saja... Harusnya ia masih bersamaku... Kenapa aku begitu ceroboh?

"Bai Xian kau dimana?"

Seluruh tubuhku lelah, telah berjam-jam aku mencari, berteriak, dan bertanya pada semua orang, tapi aku tidak mendapatkan apa-apa. Tenggorokanku sakit, tapi aku sama sekali tidak berhenti mencari, hatiku menolak untuk berhenti.

Apa Bai Xian bosan? Sehingga ia berjalan seorang diri? Apa ia tersesat? Ini sudah sangat larut, akan sangat menyeramkan berada diluar sana sendirian. Belum lagi langit yang perlahan-lahan mulai menumpahkan airnya. Bai Xian pasti akan kedinginan, aku tidak boleh menyerah.

Tapi bagaimana kalau dia di culik?

Tidak tidak! Bai Xian hanya tersesat, ia pasti juga sedang mencariku sekarang... Ia pasti haus, ia belum minum tadi... Atau karena haus makanya ia memutuskan untuk pergi? Tapi karena tidak tahu jalan, ia jadi tersesat?

Ini salahku! Aku meninggalkannya sendiri disaat dirinya tidak tahu apa-apa! Ini salahku...

[Author POV]

Kedua kaki Luhan seakan tidak memliki tenaga langsung jatuh terduduk di tengah taman. Terlalu sedih dan takut akan pikirannya sendiri.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Sudah berjam-jam sejak Baekhyun menghilang. Apakah Baekhyun baik-baik saja, apakah semua yang ia pikirkan benar terjadi?

Air mata sama sekali tidak berhenti mengalir, ia ingin adiknya, ingin memeluk dan menciumnya. Tapi semua sudah terjadi, Luhan hanya bisa menyalahkan diri sendiri, andai saja ia tidak meninggalkan Baekhyun sendirian... Andai saja...

×××

Tanpa terasa, ini sudah hari kedua semenjak Baekhyun menghilang.

Jangan tanya Luhan. Ia masih dengan setia mencari adiknya. Setiap hari setelah selesai dengan segala pekerjaannya, ia akan kembali ke taman dan mulai menyusuri taman berharap dapat menemukan sang adik, atau paling tidak mendapatkan petunjuk kemana sang adik pergi. Tapi lagi dan lagi, hanya kekecewaan yang Luhan dapatkan.

Semenjak Baekhyun menghilang, Luhan seolah kehilangan jiwanya. Berkali-kali ia salah dalam menjalankan tugasnya sehingga ia terus mendapat teguran. Sepeti saat ini, ia harusnya menyapu halaman depan, tapi ia malah berjalan dan menyapu halaman belakang yang telah dibersihkannya beberapa jam yang lalu.

WHOWhere stories live. Discover now