3 三

3.1K 434 32
                                    

Budayakan menekan tombol vote sebelum membaca :)

"Apa yang telah kulakukan? Ada apa dengan diriku? Kenapa?!"

"Tidak mungkin aku melakukannya!"

"Pasti makhluk menjijikkan itu yg telah menggodaku!"

Sejak bangun dari tidur dan menemukan bahwa dirinya telah melakukan hal yang tidak pantas dengan Baekhyun, Chanyeol terus menyangkal apa yang telah terjadi.

Tidak! Tidak mungkin semua itu terjadi bila ia dalam keadaan sadar!

Chanyeol terus meyakinkan diri bahwa dirinya telah digoda oleh Baekhyun. Dirinya yang merupakan seorang Alpha terhormat, terkuat, pemimpin paling disegani di dalam maupun diluar lingkungan pack-nya sama sekali tidak pantas berhubungan dengan makhluk menjijikkan yang ia tidak tau bagaimana asal dan usulnya!

Sama sekali tidak masuk akal dan tidak bisa diterima! sungguh lancang bagi Baekhyun karena berani beraninya menggoda Chanyeol hingga seperti ini!

Dengan segala kekalutan yang ada di pikirannya, tiba tiba saja terlintas untuk memberi pelajaran agar makhluk menjijikan itu tidak berani menggodanya lagi.

Chanyeol yang merasa dirinya benar, segera memanggil salah satu bawahannya agar membawa makhluk menjijikan tersebut ke tengah lapangan.

Sebenarnya siapa yang salah disini?

×××

Dengan keadaan tangan terikat di atas kepala, saat ini juga Baekhyun akan menerima hukumannya. Hukuman dari kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan.

Chanyeol datang dengan aura membunuh yang sangat kuat dari dirinya. Dirinya sudah sangat bernafsu untuk memberikan lukisan lukisan indah di tubuh mungil itu.

Meraih sebuah tongkat baseball yang telah disiapkan bawahannya. Terus melangkah mendekati tubuh ringkih tanpa mempedulikan bahwa tubuh tersebut telah bergetar dengan hebatnya karena rasa takut yang mencekam.

Satu ayunan berhasil Chanyeol daratkan pada kaki kanan Baekhyun. Merasa pukulannya tidak cukup kuat, ia kembali melayangkan pemukul baseball tersebut dengan sekuat tenaga ke arah sasaran yang sama seperti sebelumnya.

Jerit tangis yang keluar dari bibir Baekhyun menggema di tengah lapangan luas tersebut. Ahh, sangat indah ditelinga Chanyeol, ia ingin mendengar jeritan memilukan itu lagi dan lagi.

Kini Chanyeol mengarahkan tongkat baseball nya ke kaki kanan Baekhyun. Entah karena tongkatnya yang sudah tua atau karena tenaga Chanyeol yang sangat kuat, membuat tingkat baseball tersebut patah pada pukulannya yang keempat, ditempat yang masih sama seperti tadi, kaki kanan Baekhyun.

Hanya seringaian yang terbentuk dibibir Chanyeol saat ia melihat tongkat baseball yang telah patah di tangannya. Berjalan perlahan mengambil besi tua yang telah berkarat untuk dijadikan senjata selanjutnya dalam acaranya.

Chanyeol mengayunkan besi tua tersebut ke kedua kaki Baekhyun. Sejak awal dirinya menyiksa Baekhyun, sama sekali tidak ada suara apapun yang keluar dari bibirnya seksinya. Keheningan yang mencekam serta aura membunuh yang kuat, mampu membuat seluruh orang yang berada disana merinding. Mereka hanya bisa bersyukur karena bukan mereka yang berada di posisi Baekhyun saat ini.

Kedua kaki yang menjadi sasaran amukan Chanyeol sudah sangat tidak berbentuk. Hancur. Darah terus mengalir dari lutut sampai ujung kaki Baekhyun. Apakah kedua kaki itu masih bisa dipakai untuk berjalan? Jangankan untuk berjalan, untuk menopang tubuhnya saja kakinya sudah tidak sanggup. Baekhyun sekarang hanya mengandalkan tangannya yang terikat di atas kepala untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang