Bad man (final)

Magsimula sa umpisa
                                        

"Jieun-ssi aku tau kau mengharapkan aku menikahimu karna Cinta. tapi aku minta maaf karna aku tidak bisa memberi apa yg kau inginkan." ujar jiyong di balik pintu, pria itu belum pergi ia masih di sana dn masih berharap jika jieun memrubah pikirannya.
"Aku tidak bisa mencintai kau atau siapapun, bahkan untuk diriku sendiri.. Tpi jieun-ssi, aku sangat tulus ingin menikah denganmu, ingin hidup bahagia dengan anak itu dn aku akan meninggalkan apapun demi bisa hidup dengan kalian, meski karir sekalipun."

Jieun masih berdiri mendengarkan, begitu Juga jisoo, mereka sama2 mencari ketulusan di setiap kata yg jiyong ucapkan.

"Mereka terlalu banyak mengatur, menentukan jalan hidupku semaunya. Jabatan dn pernikahan itu bukan apa yg aku inginkan, mereka hanya memaksa.
Tapi sekarang aku sudah menentukan jalan hidupku, memilih melepas segalanya meninggalkan mereka dn memilih ingin hidup denganmu.. Aku masih memilik beberapa royalti dari menciptakan lagu, aku pikir tabunganku cukup untuk menghidupi kalian dn membuka usaha.." jiyong tertawa kecil saat membicarakan royalti yg ia miliki, ia tau jika uang pribadinya tidak sebanding dengan kekayaan sang ayah tpi ia bangga dengan apa yg ia miliki, setidaknya ia masih memiliki tabungan untuk menjamin kehidupan jieun dn anaknya kelak.

"Tapi jika kau menolak, aku bisa apa.. Aku tidak mungkin memaksamu, aku hanya berkhayal dn membayangkan hal2 yg Indah." jiyong terdengar menghela nafas sembari menatapi cuaca yg kembali mendung, semendung hatinya saat ini.

"Maaf jika terus mengganggumu dn mengusik ketenanganmu, Aku menghargai semua keputusan yg kau ambil." jiyong menarik nafasnya dalam2 dn menghempaskannya dengan perlahan, dengan keputusan yg jieun ambil mungkin akan menjadi awal yg baru baginya.
Menjadi seorang jiyong yg baru dn meninggalkan semua permasalahan hidupnya, tanpa rasa penyesalan.

"Terimaksih dn maafkan aku, lee jieun." jiyong membungkukan badan sebelum meninggalkan rumah jieun.

ini akan menjadi yg terakhir ia menemui wanita itu, seterusnya ia akan menghilang dati siapapun yg mengenalnya.

Kemudian Lelaki itupun melangkah pergi, menembus rintik hujan yg muali berjatuhan kebumi.

---

"Nuna, apa yg kau ambil aku akan menerimanya selama itu yg terbaik untuk dirimu dn bayi itu.. Yeah, dia berhak mengenal ayahnya.." angguk jisoo menyetujui apapun yg jieun putuskan, saat ini hanya kebahagiaan jieun lah paling penting.

Jieun menyeka airmatanya dn bergegas keluar..

Gadis itu terdiam saat melihat hujan yg cukup deras, apa ia harus melawan hujan..

"Aku yg akan mengejarnya." jisoo sudah bersiap dengan payung untuk mengejar jiyong, siapa tau pria itu belum terlalu jauh.

Belum sempat jisoo melangkah jieun sudah lebih dulu merebut payungnya dn berlari menerobos hujan.

"YA NUNA!"

--------------

"Jiyong-ssi!"

hujan yg lembat membuat teriakan jieun tersamarkan, jiyong berjalan di depannya takmenoleh sedikitpun.

"Kwon jiyong-ssi!"

Lelaki dengan rambut pink itu maish terua berjalan, sesekali ia menendang sesuatu sebagai bentuk kekecewaannya.

"YAK GAE JASIGYAAAAAA!!!!"

Dan barulah jiyong menoleh..

"Aish." nafas gadis itu tersengal dn menatapnya kesal.

Sedangkan orang yg ada di depannya nampak kebingungan, mungkin ia pikir jika itu halusinasi.

"Ya! Apa yg jisoo katakan itu bemar, kau tuli!" kesalnya.
"Jieun-ssi kkenapa kkau.." jiyong masih tak percaya jika wanita itu kini sedang berjalan menghampirinya dengan kaki menghentak hentak kesal.

jiyong berjalan lebih cepat menghampirinya dn tepat saat jiyong di depannya jieun terpleset.
Dan untunglah dengan siap jiyong menangkapnya, memeluk gadis itu dengan kedua tangannya.

"Hati2!" seru jiyong sambil terus memeluk tubuh jieun.

"Jiyong-ssi, aku ingin menikah denganmu." bisik jieun tepat di telinganya.

Dalam sesaat pria itu termenung, ia tidak salah dengarkan.?
Ia tidak dalam halusinasi kan.?
Ini nyatakan.?

Jiyong mendorong jieun dengan lembut untuk melihat keseriusan di wajah cantik itu.

"Kau serius.?" tanyanya masih tak percaya.
"Eum." angguk jieun dengan menyunggingkan senyum.

"Terimakasih

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Terimakasih.."

Jieun mengalungkan tangannya dn mengangguk dengan senyuman yg semakin melebar.

The end

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


The end..

-------/-/-----

Final juga... Kelanjutannya nanti di pikir lagi, lanjut sampe mereka anaknya gede apa cukup sampe di sini aja.. Mumet saya cuy.. Udah ada ide baru lagi soalnya...

GDIU💕💕💕💕Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon