26

153 40 51
                                    

ㅡ E P I S T L E ㅡ





Hufft. Padahal masih pagi, tapi suasana yang tampak hiruk-pikuk ini telah menyelimuti atmosfer ini. Terutama kelas Haneul. Gadis itu baru saja sampai di kelasnya. Ia mengernyit heran ketika melihat segerombolan gadis berada di kursinya. Ia pun segera mendatanginya.

"Aigoo Yeonhee, sejak kapan kau dekat dengannya?"

"Selamat ya Yeonhee," sahut gadis yang lain.

"Yeonhee, kekasihmu sangat tampan. Aku iri padamu."

"Tidak heran ia menyukai Yeonhee. Yeonhee 'kan ketua club mading. Mading buatannya juga Indah sama seperti yang membuat."

"Aahh iya, Yeonhee ketua club mading di tahun kedua ya. Aku baru ingat."

"Yeonhee, kau harus membelikan kami makanan untuk merayakannya."

"Yeonhee, chukkae hamnida!"

"Aahh terimakasih semuanya."

"Kami ikut senang Yeonhee."

"Emmㅡ maaf, ada apa ini?" tanya Haneul dan seketika pandangan mengarah ke arahnya.

"Kau ketinggalan berita hangat, Haneul," sahut gadis bernama Jinriㅡ ya, ia kekasih yang sekarang sudah tak memiliki hubungan dengan Jimin sunbae.

"Memangnya ada apa?" tanya Haneul.

"Tadi ada yang mengungkapkan perasaannya di depan kelas," Sahut Eunji, sekertaris kelas.

"Aahh jinjja? Nugu?"

"Lelaki yang sudah menjadi kekasih Yeonhee sekarang," balas gadis lain sambil terkekeh.

"Wahh chukkae Yeonhee! Semoga hubunganmu berjalan baik," ucap Haneul.

"Hm! Gomawo Anha."

"Aah tadi siapa nama kekasih Yeonhee?"

"Hmm dia bukan lelaki yang cukup terkenal. Tapi ia tampan." Seketika semua pandangan mengarah padanya, Yebin Choi.

"Ya! Kau ini! Lelaki itu sudah memiliki kekasih sekarang." Gadis lainnya malah memarahi Yebin. Sedangkan Yeonhee hanya terkekeh mendengarnya.

"Hahaha... Mian Yeonhee, tenang saja aku tak akan mengganggu hubungan kalian." Yeonhee membalasnya dengan kekehan.

"Aah iya, tadi siapa nama kekasihmu Yeonhee?" Yeonhee melirik ke arah Eunji, gadis yang bertanya. Setelah itu lirikan matanya mengarah ke semua orang dan berhenti disatu titik ㅡHaneul Ahn.

"Jihoon. Jihoon Park," Ia tersenyum dengan tatapan yang sulit diartikan.










"Haneul Ahn!" panggil Eunji Kim ㅡsekertaris kelas.

"Ne?"

"Hanya ingin menyampaikan, kau dipanggil Jeon ssaem, disuruh mengambil tugasmu," jelasnya.

"Aah iya. Terimakasih sudah memberitahuku." Eunji tersenyum membalasnya. Lalu ia lekas pergi.

Haneul pun segera berjalan, tapi ada yang menghentikan langkahnya. Seseorang menepuknya dari belakang yang membuatnya harus menoleh.

"Hmm, Haneul Ahn? Atau bukan?" tanyanya memastikan.

Haneul melihat seorang lelaki yang tidak asing baginya, ia merasa pernah melihatnya. Tapi dimana? "Iya, ada apa?"

Lelaki itu tersenyum dan memberikan sebuah box sebelum ia berkata, "ini untukmu."

"Untukku? Dari siapa?"

Ia kembali tersenyum sebelum menjawab, "kau akan tau."

Haneul menerima box itu lalu berkata, "Aahh baiklah terimㅡ"

"Anha!" panggil Naeun yang membuat Haneul menghentikan kalimatnya.

"Naeun ada apa?" Haneul menoleh ke arah Naeun mengabaikan lelaki di depannya.

"Anterin keㅡ" kalimatnya terhenti, ketika pandangan Naeun mengarah ke lelaki di depannya.

"Aah lebih baik aku pergi. Oh ya ada sebuah pesan bila kau harus membukanya di rumah, arra?" timpalnya.

"Hm arraseo. Gomawo." Lelaki itu tersenyum manis mengarah ke Haneul dan Naeun bergantian dan langsung beranjak.

"Anha, i-itu 'kanㅡ" Naeun sengaja menghentikan kalimatnya.

"Kenapa?" tanya Haneul. Ia mengikuti apa yang dilakukan Naeun, menatap punggung lelaki itu yang kian lama menjauh.

"Aah iya lupa! Jeon ssaem menungguku. Aku harus pergi. Bye!" seru Haneul dan ia segera beranjak.

"Tapi Haㅡ" terlambat, Haneul telah pergi. Naeun hanya bisa menghela nafasnya. Yang pasti, kali ini Haneul masih tak mengetahui kenyataan.











ㅡLelaki itu, pengirim suratnya. Teman masa kecilnya. Yang ia lupakan begitu saja, Jihoon Park。










    H-62÷62×10÷4×2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








H-62÷62×10÷4×2


----

26/12/18
Aii ♡

(Rada gk jelas ya? Tapi nnti jelas kok. Ini juga endingnya kubuat gk maksain tpi terlihat maksain(?) ya gak sih? Kok aku merasa gitu ㅠ.ㅠ)

➃ Epistle || Selesai ✔Where stories live. Discover now