[E N D]
Ahn Haneul ㅡnamaku. Sejak hari itu, aku mendapat banyak surat aneh di laci mejaku. Dia bilang aku mengenalnya, tapi aku tak yakin. Dan ia bilang waktu yang membuatku lupa dengannya.
°°°
Diary to wanna one ♡
Story ini dibuat untuk ucapan sela...
Maaf, aku gak bisa datang hari itu. Kamu gak nungguin aku sampe malem kan?
ㄴ
"Cihh. Dasar gak tau diri!" decihnya. Haneul pun meremas kertas itu menjadi gumpalan yang tak lagi berguna dan hanya dapat dibuang ke tempatnya.
"Hacuh!" Kini ia membawa saput tangan untuk menampung hingus yang ingin keluar dari tempatnya.
"Duh malah jadi sakit kayak gini lagi," gumamnya.
Wajahnya yang terlihat pucat dan langkahnya yang terlihat lunglai. Hampir saja ia terjatuh, tapi tubuhnya berhasih ditangkap oleh lelaki bermarga Park.
"Ehh Anha, kamu gak papa?" tanya lelaki itu untuk memastikan.
"Aaaㅡ i-iya gak papa kok." jawabnya. Lelaki itu tersenyum membalasnya dan langsung melangkah mendahului Haneul. Woojin Park, namanya.
Haneul hanya menatap punggung Woojin yang kian menjauh. Woojin adalah teman dekat Haneul dan juga Naeun ditahun pertama. Namun, hubungan mereka kembali kaku, ketika perasaan seorang teman telah berubah melebihinya.
Mata Haneul membelalak dengan tangannya yang menutupi bibirnya. Ia segera berlari menyelusuri koridor menuju ke toilet. Mual, hanya itu yang dapat dirasakannya. Ia tak percaya bila ia harus memuntahkan kembali makanannya di sekolah.
Benar kata eomma, harusnya tadi aku istirahat aja di rumah. Duh kepalaku pusing banget, batinnya.
Setelah selesai, ia pergi mencari Chaerin. Ia berpikir, mungkin lebih baik ditemani ke uks. Kalau dengan Naeun, pasti sekarang ia sedang menyalin pr.
Haneul Ahn Chae, kamu dimana?|
Chaerin Ji |Lapangan, lagi nonton pertandingan basket. |Kenapa?
Read
Haneul segera berjalan menuju lapangan tanpa memperdulikan kepalanya yang pening.
Di sana, ia melihat Chaerin yang duduk dibarisan penonton dan bertepuk tangan ketika tim favoritnya menang.
Tanpa berpikir lagi, Haneul langsung berjalan ke arah Chaerin sambil memegangi kepalanya.
"Woy awas!" pekik seseorang.
"Haneul awas bola!" pekik Chaerin dari jauh sambil menunjuk ke arah lapangan.
Hah bola? Kenapa? Batinnya. Ia pun menoleh ke arah yang di tunjuk Chaerin tadi.
Bruk!
"Ehh tolongin itu orang pingsan!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
New Cast :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
