2. New Love

5.8K 601 166
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kak Ella, ada bunga buat Kakak."

"Dari siapa, El?" tanya Trella yang sibuk mengikat rambutnya menjadi cepolan.

"Dari Kak Rio." Jawab Elle sambil terus memakan roti isi nya.

Trella mengangguk dan mendekat ke meja ruang TV tempat dimana bunga untuknya diletakkan. Trella tersenyum sambil menghirup wanginya. Selalu seperti ini. Setiap pagi dirinya akan mendapatkan bunga dari seseorang untuk mengawali hari.

Good morning, Trella. – from. Waterio.

Trella kembali tersenyum setelah membaca kartu ucapan yang diselipkan diantara bunga-bunga itu. Waterio akan selalu mengirimkan bunga ke rumah hanya untuk menyambut pagi Trella, dan perempuan itu bersyukur atas kehadiran pria itu di hidupnya.

"Senyum-senyum terus deh setiap pagi." Ucap Elle berkomentar melihat sang kakak yang tersenyum seperti orang bodoh di pagi hari.

"Gak boleh ya liat Kakaknya jatuh cinta?" tanya Trella mendengus kesal.

"Nggak. Elle seneng lah Kak Ella akhirnya dapet cowok yang bener."

Trella tersenyum miris mendengar jawaban adiknya dan dalam hati mengiyakan. Akhirnya setelah dua kali gagal menjalin hubungan, dirinya bisa bertemu dengan seseorang yang benar-benar menyayanginya tanpa ada halangan apapun.

"Kamu hari ini ngapain? Kok gak kuliah sih?"

Elle memutar matanya malas. "Aku kan kuliah cuma pencitraan."

"Astaga Elle.. Nyebelin banget kamu. Artis besar aja bukan!"

"I'm working on it, Kak. Doain dong bukannya nyela."

"Always. Kakak berangkat ya? Prolly will be home a bit late deh El. Kamu beli makan sendiri, okay?"

Elle mengibas-ngibaskan tangannya menyuruh sang kakak segera pergi. Lagi pula, Elle sudah cukup besar untuk ditinggal di rumah sendirian. Sudah biasa. Bahkan ketika Trella di Philadelphia, si anak bungsu itu lebih sering lagi sendirian di rumah.

--------------------

"Kak Ella, ada Kak Ale tuh di depan."

"Gi, I don't associate with Lazuardi." Jawab Trella malas sambil tetap membaca naskah musikal yang akan ia ajarkan nanti.

"Excuse me, girl? Terus gue apa ya?" jawab Catur kesal.

"Oh, maksud gue, gue udah gak berhubungan lagi sama THAT Lazuardi, Gika sayang." Jelas Trella kesal sambil meminum Americano nya.

"Kak Ella kalau mau marah-marah langsung sama orangnya aja deh." jawab Gika kebingungan dan Trella langsung berdiri. Malas karena setiap hari harus mengusir seseorang dari tempat kerjanya.

Trella mendengus kesal di sepanjang langkahnya menuju lobi depan. Seseorang dengan stelan jas Kiton nya terduduk di kursi tunggu yang dipakai berbagai orang. Trella tau, biasanya pria di depannya tidak akan pernah mau duduk di kursi sembarangan. Tapi mungkin menunggu Trella selama tiga jam tanpa duduk cukup melelahkan.

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now