Tetangga baru

121 19 15
                                    

"Kalya, bisa bantu Mama di dapur nggak?" teriak Ratna dari arah dapur.

Sedangkan, Kalya yang sedang asik menonton film, dengan terpaksa harus menunda film tersebut dan pergi ke dapur menemui Mamanya.

Setelah sampai di dapur, ia memperhatikan setiap kue brownies yang ditata rapi diatas piring kecil. Namun, sepertinya semua sudah selesai, lalu apa yang harus dibantu?

"Brownies sebanyak ini buat siapa, Ma?" tanya Kalya.

"Buat kasih ke tetangga, hitung-hitung silaturahmi, karena kita baru pindah harus baik sama tetangga," tutur Ratna.

"Jadi apa yang harus aku bantu?"

Ratna mengambil satu piring kecil yang terdapat lima potongan brownies, kemudian memberikannya pada Kalya, "Tolong kamu anterin ini ke setiap rumah."

"Sampe piring ini habis? Ma, ini ada banyak piring loh, Kal gak bisa muter keliling rumah, capek," keluh Kalya.

"Sebentar doang, Kal. Cepet ah, udah gede jangan manja. Mau Mama potong uang jajannya?"

"Ck, kebiasaan. Ya udah, sini," kesal Kalya ketika diancam potong uang jajan.

"Nah gitu, baru anak Mama."

"Kal harus antar kemana dulu?"

"Terserah kamu aja," jawab Ratna. Lalu Kalya pun berjalan ke arah luar dengan membawa dua piring ditangannya.

Nasibnya hari ini benar-benar sial sepertinya. Belum lagi jika kakak cowoknya datang, mungkin Kalya harus siap mental untuk dijahili olehnya lagi.

❏❏❏

Kalya berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan lemas, lalu duduk disofa ruang tamunya hanya untuk melepas penat karena telah mengunjungi begitu banyak rumah.

"Kalya masih ada dua piring lagi," ucap Ratna.

Kalya menghela nafasnya, "Suruh si Fahri aja, Ma. Aku capek."

"Abangmu belum pulang. Jadi orang kalo kerja itu harus tuntas semuanya, mau jodohnya jelek?"

"Apa sih, gak ada hubungannya sama ini," desah Kalya menatap kesal pada Mamanya.

Ratna tersenyum saat Kalya mengulurkan tangannya agar diberi lagi piring tersebut. Tanpa lama, ia langsung memberikan Kalya kedua piring tersebut.

"Habis ini, tambahin uang jajan ya, Ma," pinta Kalya.

"Iya, nanti Mama bilang ke Papa," jawab Ratna.

"Awas aja kalo bohong." Kalya kembali pergi keluar dengan membawa piring tersebut.

Karena sebelumnya Kalya memberikan ke rumah yang jauh dahulu, maka ia tak harus jauh-jauh lagi. Hanya dengan beberapa langkah, ia sudah sampai di depan rumah tetangganya.

Perlahan Kalya mengetuk pintu, menunggu sang pemilik rumah membukakan pintu. Setelah lama menunggu, akhirnya sang pemilik keluar.

"Halo tante, aku Kalya anak dari tetangga sebelah yang baru pindahan. Ini ada hadiah kecil dari Mama, semoga tante menerimanya," ucap Kalya seraya tersenyum.

Sagittarius [Hiatus]Where stories live. Discover now