"Hei.. Sad girl!"
Rachel menoleh ke sumber suara.
Lukas?!
"Tenyata benar kau bersekolah disini" ucap Lukas ketika sudah di hadapan Rachel.
"Kau tahu dari mana?" Rachel bingung.
"Kalau aku tidak tahu segalanya nama ku bukan Lukas Devon" ucap Lukas sambil memukul dada nya sombong.
"Well, kau terlalu percaya diri" Rachel memutar bola mata nya malas.
"Aku ingin mengembalikan ponsel mu" ucap Lukas ketika mengingat sesuatu.
"Kau menemukan ponsel ku?" Tanya Rachel dengan bahagia.
"Lebih tepat nya kau yang meninggalkan nya di taman" Ucap Lukas.
Rachel meringis mendengar ucapan Lukas dan ia juga baru menyadari kalau ia meninggalkan ponsel nya di taman setelah mematikan telepon dari Max.
"Oh aku baru mengingatnya" ucap Rachel.
"Lalu mana ponsel ku?"
"Beritahu aku nama mu dahulu" ucap Lukas.
"Untuk apa kau mengetahui namaku?" Rachel mengangkat alis nya sebelah.
"Beritahu saja,"
"Nanti kau akan tahu sendiri" ucap Rachel dengan senyum yang sulit di artikan.
"Sweet heart, sedang apa kau disini?" Tanya Max yang kebetulan ingin melewati lorong dimana Rachel Anna dan pria yang entah siapa namanya sedang berbicara.
"Shit! Aku harus cepat pergi, Kembalikan ponsel ku. Cepat!" Ucap Rachel dengan nada yang tidak ingin di bantah.
Lukas langsung memberikan ponsel Rachel.
"Thanks" ucap Rachel. " Ayo Anna kita pergi dari sini" Rachel langsung membawa Anna menjauh dari tempat itu lebih tepat nya menjauhi Max.
Max menatap punggung Rachel yang berjalan menjauhi nya. Ia menghela napas.
Sabar Max, teruslah berusaha.
"Hei bro, kau lupa dengan ku?" Ucap Lukas.
Max menatap Lukas dengan bingung "Memang nya siapa kau?"
"Kau benar benar melupakan ku, aku sakit hati" Lukas memegang dada nya dan beraktingseperti kesakitan.
Max menatap Lukas semakin bingung ia menatap Lukas sambil mengernyitkan kening nya seolah berkata 'apa dia gila?'
"oke oke seperti nya kau benar benar melupakan ku, Aku Lukas Devon, kau harus ingat" ucap nya geram.
"Lukas? Seperti nya..OH ITU KAU?! Astaga aku sampai tidak mengenali mu" Max memeluk Lukas ala pria.
"Lebih tepat nya kau selalu melupakan ku" Sanggah Lukas
Max terkekeh " Sorry brother, sudah lama sekali ya? Kapan kau ke sini?"
"Dua hari yang lalu"
"Dan aku baru mengunjungi ku sekarang? Aku sakit hati L" ucap Max yang menirukan gaya Lukas.
"Cih! Kau saja melupakan ku" Lukas terkekeh.
"jadi berapa lama kau di sini?"
"Kau mau mengusirku begitu?"
"Terima kasih saran nya nanti akan aku lakukan."
"Dasar Bastard"
Max terkekeh " itu nama tengah ku L, kau harus ingat"
"Kau tidak tahu? Kata nya kau anak pemilik sekolah ini tapi untuk mengetahui satu anak baru yang masuk saja kau tidak bisa"
"Itu bukan urusanku"
"Ya ya terserah, Yang jelas aku akan lama di sini dan aku akan selalu bertemu dengan mu"
"Memang nya ada perlu apa?"
"Aku pindah sekolah di sini Maxwell Russell"
Max membelalakkan mata nya" Serius?! Kenapa tidak memberitahu dari tadi?"
"Apa urusanku untuk memberi tahu mu" Lukas mengangkat bahu nya.
"Sialan"
__________
RACHEL :
Rachel berjalan menjauhi Max bersama Anna. Ia harus menjauhi nya karna ia sudah bertekad untuk melupakan Max.
"Jadi sebenar nya ada apa?" Tanya Anna yang menuntut penjelasan.
"Apa yang ada apa?" Tanya Rachel bingung.
"Apa kau tidak tahu? Kau berbicara dengan anak baru itu dengan akrab" ucap Anna.
"Anak baru? Lukas anak baru di sekolah kita?" Rachel terkejut.
Bersambung...
Maaf ya gak bikin kalian puas otak ku lagi buntu karna lagi ulangan. Aku masih sekolah soal nya.
Jangan lupa vote nya yaa flowers!
Salam hangat dariku
Bunga
CZYTASZ
Bad Girl Vs Bad Boy (COMPLETED)
Dla nastolatków[Chapter 1-32 lengkap] Typo merajai tulisan ku.. Revisi akan di lakukan setelah saya menyelesaikan seluruh cerita yang lain. Maaf atas ketidak nyamanannya _______ Rachel Waston harus menerima hukuman dari jack waston ayahnya karna kenakalan nya yang...
