(6+) Karena Arka?

1.8K 409 77
                                    











"Mau bareng ga?" Felix menghabiskan sisa americanonya dengan wajah yang lebih berseri, dalam hati kegirangan karena Alisha meng-iyakan tawarannya menjadi pasangan Felix ke pernikahan Nancy. Setidaknya, ia bisa bersama Alisha lagi, bisa menjadi pasangan Alisha lagi walaupun hanya sebentar.

Alisha tampak diam sesaat lalu mengangguk santai, padahal saat itu jantung Felix sudah lepas dari tempatnya.

"Tapi bentar ya, gue ke WC dulu." pamit Alisha kemudian berlalu.


Sembari menunggu, Felix menatap seluruh penjuru cafe. Penuh. Tapi tidak terlalu ribut karena kebanyakan sedang fokus dengan laptopnya. Felix tersenyum kecil saat melihat ornamen-ornamen di dinding cafe, berkilauan. Namun, pandangannya tak sengaja mengarah pada ponsel Alisha yang ada di atas meja, menyala karena seseorang baru saja menelpon. Beberapa detik kemudian sebuah notif muncul membuat Felix akhirnya mengambil ponsel Alisha.

Belum saja melihat siapa dan apa isi pesannya —yang Felix rasa penting, Jempolnya sudah kaku saat melihat lockscreen Alisha.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








"Eh maaf ya lama..." ucap Alisha membuat Felix hampir saja menjatuhkan ponsel yang ada ditangannya. "Ini, Ada telpon tadi." ucap Felix berusaha tenang.

"Dari siapa?" tanya Alisha sembari mengmbil ponselnya yang disodorkan Felix.

"Gatau. Belum sempet liat. Pacar lo kali?" Flix meringis kecil setelah mengatakan hal itu, sangat kecil.

Setelah melihat ponselnya, Alisha menatap Felix tidak enak, "Hng, Lix, gue lupa udah ada janji...."

"Eh iya gapapa. Jadi gimana ini gue anterin lo ke tempat janjinya apa gimana?"


Alisha menggeleng cepat, "Nggak usah, orangnya udah didepaaaa—HWALL!" pekik Alisha sembari mengangkat tangan kanannya.

Alisha kembali menatap Felix sambil memasukkan ponselnya ke tas, "Duluan ya." gadis itu berlari kecil menghampiri seseorang bernama Hwall itu. Saat tepat disebelah Hwall, laki-laki itu lantas segera menyatukan telapak tangannya dan Alisha. Matanya menatap Felix sesaat lalu tersenyum menyapa.



Felix hanya membalas dengan senyuman tipis dari tempatnya. Irisnya menatap miris Alisha dan Hwall yang sudah menghilang dibalik pintu cafe. Bersamaan dengan segala harapan-harapan yang sempat menerbangkannya beberapa menit yang lalu.

Felix menghela napas, mengeluarkan ponselnya lalu menatap lockscreennya nanar.


Kemudian jarinya mulai membuka kontak, mencari nama seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemudian jarinya mulai membuka kontak, mencari nama seseorang.


"Ka, kayaknya sekarang gue tau gimana rasanya suka sama pacar orang."





- - - - -





Sudah dua puluh menit Alisha duduk termenung di depan meja riasnya. Beberapa kali menghela napas, menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan. Gadis itu menatap ponselnya, Felix bilang dia sudah di jalan. Artinya, sebentar lagi Alisha akan bertemu Felix —orang yang menjadi alasan detak jantung Alisha menjadi tidak beraturan.


Tak lama, Felix menelpon. Tanpa diangkat, Alisha segera mengambil handbag-nya kemudian berjalan cepat keluar rumah. Disana, didepan pagar, dengan mobil berwarna hitam yang berkilau dibawah sinar bulan, Felix tegak bersandar dengan ponsel yang tepat berada di depan telinga. Semahal atau seberkilauan apapun mobil hitam itu, Felix jauh lebih berkilau dengan tuxedo dan rambut yang ditata menampilkan keningnya dengan jelas.  Alisha mengulum bibirnya, menggeleng pelan lalu berusaha tersenyum tipis nan anggun, "Hai!" sapa Alisha membuat Felix menoleh dan segera menurunkan ponselnya.

"Yuk." ajak Felix lalu segera masuk ke mobilnya.


Alisha menghela napas pelan lalu tersenyum miris, bahkan Felix langsung masuk ke mobil. Tanpa membalas sapaannya, tanpa membukakan pintu, atau menatapnya terpesona seperti yang biasa dilakukan laki-laki di drama korea. Bahkan hanya untuk menghadiri pernikahan Nancy ini, Alisha membeli dress baru karena ia pergi bersama Felix —kebiasaannya sejak lama, membeli baju baru saat akan pergi dengan Felix.


Selama diperjalanan, hanya lagu-lagu dari radio yang terdengar. Keduanya diam, tak tau harus membahas apa. Sampai akhirnya, sebuah lagu mengalun lembut dari radio, menarik atensi keduanya.


🎶 Semudah itu kau tulis kembali
Kisah cinta yang berakhir luka
Hadirmu tak mungkin ku sambut lagi
Karena ada dia di hatimu

Dulu kau yang pergi meninggalkanku
Kini kau kembali tawarkan berjuta mimpi

Pergilah, cintamu bukan untukku
Kembali padanya
Tak perlu lagi kau ungkit cerita
Biar berakhir di sini
Kurelakan kamu dengan dirinya
Dengan dirinya 🎶




Alisha meneguk ludah, melirik Felix sekilas lalu melemparkan tatapan keluar, menatap pepohonan yang berjejer rimbun dipinggir jalan.

"Lix...."

Mendengar suara Alisha, Felix refleks melambatkan laju mobil lalu menoleh, "Kenapa?"





















"Dulu,"



Alisha menoleh, menatap Felix.

















"Lo nembak gue karena disuruh Arka kan?"









- - -  - - - - -









A/n:


SIYAPA ITU HWALL???






Ombak lagi hehehe ^________^

Monmaap kalo manipnya efeknya membutakan bgt hehe soalnya menyelamatkan resolusi gambar yg rendah dengan efek yang cetar badai membutakan umat. Mana ada yang belum dikasih cr :v

Jadi kamu tim Alisha-Felix atau Alisha-Hwall?


atau mungkin Alisha-Arka?

Biar Saya Ceritakan | Felix lee. [√]Where stories live. Discover now