48

1.4K 77 3
                                    

Sabrina masih hidup, ia masih bernapas, namun mengapa seolah dunia menganggap ketiadaan Sabrina dalam deretan ilmuan muda berprestasi dunia bagaikan kehilangan satu nyawa.

Sabrina masihlah sabrina yang selalu dianugerahi keberuntungan, ia yang masih dianugerahi napas oleh Tuhan yang tak dirinya yakini.

Sebab dari berbagai kebetulan, Sabrina hanya dicabut satu kenikmatan, yaitu nikmat kepintaran yang telah ia dapatkan, beserta ingatan yang telah dianugerahi begitu banyaknya kelebihan.

Sabrina adalah Sabrina yang beruntung. Pada saat jatuh terbentur, takdir hanya mencabut memory ingatannya, tak beserta ruh dan nyawanya secara bersama.

Abstraksi [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang