Abstraksi [Completed]

25

 Sabrina merebahkan kepala tepat di atas pahaku saat kami bersantai di ruang televisi.

Aku masih dengan novel-novel fiksi, 

sementara Sabrina sibuk membaca kembali Skripsinya yang telah jadi.

Lebih dari ratusan kali ia membacanya, menghapal berbagai teori-teori yang sudah di luar kepala, terekam jelas penelitian yang seharusnya tak diragukan lagi nilai akedemisnya.

Aku yakin nilai A dengan IPK 4 serta Cumlaude akan menjadi miliknya.