"Aku tidak akan kabur." gumamnya dengan mata terpejam.
"Heh.." jieun agak kaget karna jiyong menyadari apa yg ia khawatirkan.
"Aaku hanya mengecek keadaan mu." katanya berbohong.
"Gotjimal." sinis pria itu masih dengan keadaan mata terpejam.
"Jo sajangnim berpesan jika kau_"
"Tidak boleh pulang terlalu larut, tidak boleh mabuk dn tidak boleh membuat sekandal.. Arraseo.." potong jiyong ketus.
"Dia berpesan jika kau harus menjaga kesehatan." jieun menatap kesal, kenapa sih pria ini suka memotong pembicaraan orang.
"Jangan mengajakku terus berbicara, menyetir saja yg benar dn setelah itu bangunkan aku jika sudah sampai." kesal jiyong dn kembali menutup matanya.
"Aiuh jeongmal, apa sih yg Bagus dari dia sampai2 banyak fansnya." gumam jieun menatap jiyong sebal, ia heran kenapa banyak fans yg menyukai pria menyebalkan ini.
------
Setelah perjalanan kurang lebih 40 menit iapun memarkirkan mobil di sebuah klub malam, ia sudah sampai di tempat tujuan.
"Jiyong-ssi.. Kita sudah sampai." jieun membangunkan pangeran tidur itu.
"Hm." jiyong hanya bergumam pelan dn setelah itu membuka matanya.
Setelah meregangkan otot-ototnya jiyong segera keluar dari mobil dn di ikuti jieun.
"Kau akan ikut masuk.?" tanyanya tersenyum smirk.
"Eum.." jieun mengangguk polos.
"Dan apa kau pikir aku akan mengijinkanmu.?"
"Jo sajangnim memintaku untuk memingikutimu."
"Jo jo jo.. Bisakah nama itu menghilang dari muka bumi ini, aku muak mendengarnya." kesal jiyong yg selalu di bayangi nama ceo jo.
Jiyong melangkah memasuki club dengan perasaan jengkel, kehidupannya tidak akan normal selama ia terkungkung dalam lingkaran agensi dn keluarganya.
----+---
"Dia mengikutimu sampai tempat seperti ini.?" ejek teman2 jiyong yg melihat jieun duduk di sudut ruangan.
"Jangan hiraukan dia, anggap saja ia tidak ada." ujarnya.
"Aku pikir ia akan berakhir seperti manajer2 mu yg lain, ternyata ia cukup keras kepala juga." kekekh teman jiyong yg lain.
Jieun yg berada tidak terlalu jauh dari jiyong hanya duduk manis di sudut sana, mengamati apa saja yg di minum oleh pria itu dn menjaga agar tidak ada orang yg mengambil foto artisnya.
"Apa kau ingin minum.?" seseorang menawari minuman dn jieun menolaknya dengan halus.
"Kau manajernya jiyong kan.?" tanyanya sambil melirik jiyong yg sedang berbincang dengan teman2nya.
"Ne." jieun hanya mengangguk dn menghindari orang itu.
"Dia sangat menjengkelkan bukan." kiki pria itu dn di iyakan oleh jieun.
"Kau adalah manajer yg sangat kuat." pujinya.
"Ne gamsaminda." angguk jieun berterimakasih.
Dari kejauhan jiyong nempak memperhatikan mereka berdua.
Jiyong tau siapa pria yg sedang mengobrol dengan jieun, pria brengsek yg suka memanfaatkan gadis polos seperti jieun.
Tpi itu bukan urusan nya sekarang, masa bodo dengan manajernya, toh gadis itu sendiri yg mengikutinya sampai ketempat seperti ini.
-----
20 menit berlalu, pria yg tadi mendekati jieun kini sudah pergi entah kemana dn jieun takperduli kemana orang itu pergi.
Yg terpenting saat ini fokusnya hanya jiyong, pria itu tidak boleh luput dari pandangannya.
Jieun memperhatikan jiyong dari kejauhan, ia sedikit tersenyum melihat jiyong yg nampak bahagia dengan kehidupan normalnya.
Memang kadang suka menjengkelkan namun ia bisa memaklumi, padatnya jadwal dn tekanan keluarga lah yg membuatnya menjadi seperti ini.
"Kita pulang." tiba2 jiyong sudah ada di hadapannya.
"Eoh.." angguk jieun, sebelum itu ia meminum minumannya dulu, sayang jika di buang ia sudah membeli jus itu.
--------
Jieun pov..
Saat perjalanan pulang tidak banyak percakapan di antara kami karna dia memilih untuk tidur.
Hari ini ia cukup mabuk dn ingin beristirahat, jadwalnya memang lumayan padat sih besok pagi.
"Eumh." mungkin karna pengaruh minuman,aku sedikit merasa aneh.
"Tpi aku hanya minum jus."
Rasa aneh itu semakin menguat, badanku terasa panas dn...
Jieun pov end.
--------
Klub..
"Gadis itu kemana.?" tanya pria yg tadi mendekati jieun.
"Dia sudah pulang." jawab salah satu temannya.
"Bersama jiyong.?"
"Tentu bersama dia, gadis itu manajer sudah pasti dengan jiyong." sahut sang teman dengan raut kesal.
"Ini gawat." pria itu berdiri panik.
"Kenapa.?" teman2nya yg lain kebingungan melihat pria itu bertingkah aneh.
"Aku menaruh obat perangsang di jusnya." jawab pria itu was-was.
"Hah?!" dan semua pun syok dengan apa yg sudah temannya itu lakukan.
Ini akan menjadi sekandal besar lagi jika benar2 terjadi.
-------
17 - 00
Jieun terbangun lebih awal, ia membuka matanya dengan perlahan dn meregangkan otot-otot nya.
"Apa ini.?" jieun melihat kesekita pinggangnya.
Ada sebuah lengan yg melingkar di pingganya dn itu cukup membuatnya membelalak syok.
Sejenak pikirannya kosong, ia tidak bisa berpikir apapun selain membelalak syok.
"Eumh.. Kiko-chan.." lelaki itu mengeratkan pelukannya, menghirup aroma lavender dari tubuh jieun.
"Kau ganti parfum.?" tanyanya yg menyadari jika aroma itu bukanlah aroma khas kekasihnya.
Pria yg adalah jiyong itu meraba setiap jengkal tubuh jieun, jiyong paham seperti apa lekukan tubuh kekasihnya dn tubuh ini jelas bukan milik kekasihnya yg seorang model.
Jiyong membalikan tubuh mungil itu dn...
Mata mereka saling bertemu, saling bertemu pandang dn seketika itu suasana menjadi hening.
------ tbc -------
YOU ARE READING
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
bad man 1
Start from the beginning
