(11) Donghae's Anger

413 35 0
                                    

*

*

*

Jinhae sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Setelah Kangin mengantar pulang, gadis itu langsung masuk ke kamar tanpa memedulikan beberapa pelayan yang menyapa. Bahkan saat sang eomma mengetuk pintu kamarnya beberapa kali, Jinhae sama sekali tidak merespons.

Di kamar, yang dia lakukan hanyalah menangis.

*

*

*

"Jinhae-ya, ayo makan malam. Appa-mu sudah menunggu di ruang makan." Eomma Jinhae masih berusaha untuk membuat Jinhae keluar dari kamar.

"Jinhae-ya, ayolah. Jangan seperti ini. Kau bisa cerita pada Eomma. Apa yang terjadi?"

"Tetap tidak mau keluar?" Tanya appa Jinhae yang tiba-tiba muncul tanpa sepengetahuan sang eomma.

Eomma Jinhae hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Biarkan saja dulu. Mungkin dia perlu waktu sendiri. Ayo, kita makan malam."

*

*

*

*

*

Hari berlalu. Jinhae keluar dari kamarnya lengkap dengan seragam sekolah dan tas ransel berwarna putih tulang.

"Eoh Jinhae-ya, kau mau berangkat?" Eomma Jinhae yang kebetulan  juga baru keluar dari kamar berusaha menyapa anak bungsunya itu.

"Ne." Jawab Jinhae singkat tanpa menoleh pada sang eomma.

Gadis itu setengah berlari menuruni tangga, mengabaikan eomma-nya yang terus memanggil.

*

*

*

Sore hari.

"Nyonya, saya sudah mencari Nona Jinhae di sekolahnya tapi tidak ada." Kata Ilhoon saat menghadap Nyonya besar alias eomma Jinhae.

"Bagaimana bisa tidak ada? Kau sudah bertanya pada teman-temannya?"

"Ne. Kata mereka Nona Jinhae sama sekali tidak masuk ke kelas."

Belum sempat menanggapi kata-kata Ilhoon, telepon rumah lebih dulu berdering. Wanita paruh baya itu segera menjawab panggilan.

"Yeoboseyo,"

"..."

"Yak! Kau di mana? Jangan membuat Eomma cemas." Eomma Jinhae langsung berteriak begitu tahu yang menelepon adalah Jinhae.

"..."

"Cepat pulang!"

"..."

"Aish jinja. Aku akan mengadukanmu pada Appa-mu."

Tuut tuut tuut

"Y-yak! Lee Jinhae! Aish jinja."

*

Secret Relationship ✔Where stories live. Discover now