(5) Club

473 30 0
                                    

*

*

*

*

*

Beberapa hari telah berlalu. Yang Jinhae lakukan hanyalah khawatir, khawatir dan khawatir. Bagaimana tidak, Siwon melarangnya untuk datang ke rumah sakit dengan berbagai alasan.

Malam ini Jinhae sudah bertekat untuk menjenguk Siwon. Persetan dengan apa yang akan terjadi nanti. Itu urusan nanti. Yang terpenting saat ini adalah melihat keadaan Siwon.

Jinhae membuka pintu kamarnya. Pandangan matanya langsung tertuju pada ruang tengah. Lebih tepatnya pada seorang yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

"O-oppa."

"Eoh, Jinhae-ya." Siwon bangkit lalu menghampiri Jinhae yang hanya berdiri mematung.

"A-apa yang Oppa lakukan di sini?"

Siwon memeluk Jinhae. "Sebenarnya aku sudah diberi izin untuk pulang. Tapi aku belum sempat ke sini karena ada sesuatu di kantor."

Jinhae berusaha melepas pelukan Siwon, tapi Siwon tak mengindahkan. Alhasil Jinhae hanya mendongakkan kepala untuk dapat melihat wajah rupawan sang kekasih. "Oppa sudah sembuh?"

Siwon mengangguk. "Kau tidak perlu khawatir lagi."

Jinhae tersenyum. "Aku sangat senang Oppa sudah sembuh. Aku sangat merindukan Oppa."

"Aku juga sangat merindukanmu Jinhae-ya."

Sepasang kekasih itu saling menebar senyum untuk beberapa saat.

"Oppa sudah makan?"

Siwon menggeleng.

"Aku lapar." Kata Jinhae setengah merengek.

"Jangan bilang kalau kau tidak makan seharian ini." Curiga Siwon. Pria itu merangkul Jinhae, mengajaknya berjalan menuju dapur.

"Aku makan sereal."

"Hanya sereal?"

Jinhae mengangguk. "Aku ingin membuat ramyeon tapi ramyeon-nya tidak ada."

"Sudah kubuang."

"Sudah kuduga."

Siwon membawa Jinhae untuk duduk di kursi bar sementara dirinya masuk ke dapur.

"Kau kan bisa memesan makanan atau makan di luar, jangan sampai tidak makan."

"Aku tidak makan sembarangan."

"Kau bisa menyuruh Kangin untuk membelikanmu sesuatu."

"Aku tidak mau."

Baiklah, baiklah, Siwon tidak akan melanjutkan pembicaraan dengan topik ini lagi.

"Kau mau makan apa?"

"Apa saja, yang penting Oppa juga boleh memakannya."

"Kau yakin?"

Jinhae mengangguk mantap. Siwon tersenyum setan.

"Aku hanya boleh makan bubur dengan campuran sayur."

Jinhae membulatkan matanya lalu menggeleng dengan cepat. "Kalau begitu aku makan sereal saja."

Siwon terkekeh sesaat. "Sereal itu untuk sarapan, tapi kau malah memakannya untuk makan siang bahkan makan malam."

Secret Relationship ✔Where stories live. Discover now