(4) Get Well Soon, Choi Siwon

597 30 0
                                    

*

*

*

*

*

"Good morning Honey." As always, Siwon bangun lebih dulu daripada Jinhae.

Jinhae membuka kedua matanya perlahan, menatap Siwon yang sedang duduk di tepi ranjang. Siwon sudah berpakaian rapi sedangkan Jinhae masih berbalut pakaiannya semalam.

"Good morning Oppa."

"Wake up."

"Aku sedang libur."

"Aku tahu, tapi paling tidak kau harus bangun pagi. Bangun pagi baik untuk kesehatan."

"Tidur cukup juga baik untuk kesehatan." Jawab Jinhae saat matanya kembali tertutup.

Siwon tersenyum mendengar jawaban Jinhae. Bukan Jinhae namanya jika tidak pandai mengelak.

"Ayo, bangunlah dan temani aku membuat sarapan."

Mendengar kata sarapan, Jinhae membuka matanya. Ya, dia butuh sarapan. Dia lapar.

Jinhae bangkit dari tempatnya, lalu mengikuti Siwon menuju dapur. Kemudian dia duduk di kursi bar. Tepat di hadapannya—di atas meja bar ada banyak sekali kantong belanjaan.

"Oppa belanja?"

"Bukan aku. Kangin."

Jinhae mengangguk paham. Mana sudi seorang Choi Siwon berbelanja bahan makanan? Walau kenyataannya pria itu pandai memasak, tapi tetap saja dia tidak mau repot-repot berbelanja.

"Kau mau makan apa?"

"Terserah Oppa saja."

Siwon mulai mengeluarkan barang-barang hasil belanja Kangin. Jinhae menatap Siwon yang sedang sibuk itu. Dia merasa ada yang tidak beres.

"Oppa, kemarilah."

"Waeyo?" Siwon masih sibuk dengan barang-barang belanjaan.

"Kemarilah."

Siwon menurut, berjalan mendekati Jinhae, berdiri di hadapannya, memeluk pinggang ramping sang kekasih. "Wae?"

Jinhae merapikan rambut berantakan Siwon yang sebagian menutupi mata. Sepertinya kekasih tampannya ini harus potong rambut. Namun bukan hal itu yang menjadi fokus Jinhae saat ini.

"Oppa, kau baik-baik saja?" Tanya Jinhae sambil menangkup wajah Siwon.

Siwon mengangkat kedua alisnya. Dia tidak tahu kenapa Jinhae bertanya seperti itu. Sejauh ini dia merasa baik-baik saja, kecuali perutnya yang sedikit sakit. Namun itu bukan masalah besar. Siwon sudah biasa dengan hal itu.

"Oppa terlihat sangat pucat. Apa Oppa sakit?

"Benarkah? Aku pucat? Mungkin aku hanya kedinginan."

"Penghangat ruangan tidak sedang mati Oppa. Tidak mungkin Oppa kedinginan. Wae? Mana yang sakit?"

Siwon mengecup pipi Jinhae. "Aku baik-baik saja."

Jinhae menggeleng, kekasihnya itu jelas-jelas terlihat sangat pucat. "Oppa sakit. Kita harus ke rumah sakit."

Siwon terkekeh. "Jangan berlebihan. Aku tidak sakit."

"Tapi—"

"Aku pucat karena aku lapar. Jadi sekarang biarkan aku memasak agar aku bisa makan dan tidak pucat lagi."

Secret Relationship ✔Where stories live. Discover now