Arguè

421 66 22
                                    

"Pertengkaran memang selalu terjadi dalam sebuah hubungan, tapi bagaimana jika sebuah pertengkaran itu dibuat secara sengaja? Bukan untuk menguji sebuah hubungan, ini tentang sebuah pembuktian dalam mempertahankan"
***

JiuPOV

Kami putus (lagi)...
Sebenarnya ini sudah biasa terjadi diantara kami, bahkan hampir tiap minggu selalu terjadi tentang kami yang ingin putus ini. Hebatnya, kami bisa saling mempertahankan hingga akhirnya perpisahan itu benar-benar hadir.

Perpisahan itu benar-benar datang pada akhirnya. Hanya saja, perpisahan kali ini sangat berbeda. Dengan sebuah alasan? tentu saja.

Pertengkaran? Bukan, kali ini bukan karena sebuah pertengkaran. Tapi ini karena satu hal yang sampai kini tak bisa aku jelaskan dengan Sua.

Berbicara soal pertengkaran, aku jadi mengingat beberapa hal yang lucu diantara kami ketika bertengkar...

Kami yang selalu bertengkar ketika salju pertama turun..
Kami juga selalu beradu argumen, bahkan masalah kecil sekalipun, kami tetap meributkannya.

Ku tersenyum kecil ketika mengingat pertengkaran itu, aku benar-benar tidak bisa membedakan kebodohan dan logika ku selama menjalani hubungan dengan Sua kala itu. 'Bodoh! Kenapa aku harus mengingat ini ketika bekerja?'

Ku regangkan sedikit leherku yang mulai tegang dan kaku karena terlalu lama menunduk membaca berkas. Ah pikiranku mulai melayang kembali mengingat kejadian itu.

Jika seandainya kejadian itu tidak pernah datang, aku dan Sua akan selalu baik-baik saja sampai sekarang.

Ku benamkan kepalaku dibalik kedua tanganku diatas meja kantor untuk maksud beristirahat sebentar, yeah.. aku benar-benar lelah memikirkan ini.

**

"Haah.."-Jiu menghela nafasnya

BRAK!

"INI BERKAS YANG LU CARI"-Sua menghempaskan beberapa dokumen diatas meja Jiu

"Ya! Aish.. gausah teriak bisa kan ya?"-Jiu membuka dan membaca satu dokumen, kemudian melirik Sua kembali yang sedari tadi menatap lantai

"Gausah natap lantai gitu, ntar lantainya jatuh cinta sama lu"-Goda Jiu

"Bukan urusan lu"- Ucap Sua yang dibalas senyum oleh Jiu

"Ji.."

"Su.."

"Ah~ lu duluan Ji"-Sua

"Nggak, lu aja yang duluan.."-Goda Jiu

"GOSAH DORONG-DORONGAN BISA DONG? LU AJA ELAH "-Ucap Sua yang mulai kesal

"Lu salah ketik tau nggak"-Jiu

"Nggak! berkas itu benar kok"-Sua

"Berkas lu kurang tanda titik, anjir"-Jiu

"TERUS MASALAHNYA APA ELAH KURANG TITIK DOANG"-Sua

"Ya karena gak ada titik, berkas lu salah"-Jiu

"Ji, gue gak mau debat ama lu hari ini"-Sua

"Kalo gak mau debat, perbaiki dong dari awal"-Jiu

"Ji, LU BENAR-BENAR YA HARI INI. INI ITU CUMAN KURANG TITIK DAN LU MINTA GUE PERBAIKI DARI AWAL?"-Kesal Sua

"Oh Jelas~ dari awal dong"-Jiu

"YA! KIM MINJI!"-Sua

"Aish ya unnie! kalian berdua benar-benar membuat bising kantor tau gak"-Ucap Yoohyeon yang tiba-tiba masuk keruangan Jiu

"YUN, UNNIE MU BERULAH LAGI"-Tunjuk Sua ke Jiu

"Kok gue? elu kali bor~ Yun, unnie mu noh"-Tunjuk Jiu ke Sua

"Ah~ Kalian berdua memang unnie ku, anjir -_- "-Yoohyeon

"Kali ini masalah kalian apa? Ah~ kalian benar-benar membuat bising kantor, bahkan sesudah putus sekalipun"-Tambah Yoohyeon

"Unnie mu salah ketik yun"-Jiu

"Salah ketik?"-Yoohyeon melirik Sua

"CUMAN KURANG TITIK DOANG YUN INI ELAH"-Sua

"Ya Jiu unnie! Tinggal di print ulang aja lagi elah, terus tambahin titik aja disono -_- "-Yoohyeon

"Oh kalau gitu Sua yang nge-print"-Jiu

"KOK GUE? GUE ADA KERJAAN LAIN JI."-Sua

"Kan berkas nya dari elu, jadi lu yang nge-print"-Jiu

"Ji, itu berkas udah gue kirim ke e-mail. Bisa dong ya kerjasama-nya kali ini? ini itu cuman kurang titik doang"-Sua

"Gak mau, harus elu dong yang nambahin titiknya"-Jiu

"JI SELEMBAR DOANG ELAH"-Sua

"Gak mau, blee .. :p "-Jawab Jiu sambil menjulurkan lidahnya

"JI, ELU YA.."-Ucap Sua yang mengambil berkas tersebut dan mengambil pulpennya

"ELU KALO GAK MAU NGE-PRINT TINGGAL TAMBAHIN AJA TITIKNYA KEK GINI"-Ucap Sua yang sambil membuat lingkarang besar berwarna hitam di berkas dengan kesal

"Ya! Kim Bora! "-Jiu

"Bodoamat"-Ucap Sua yang mulai berjalan keluar ruangan Jiu

"Ya! Kau harus mem---"

BRAK!

"Ah~"-Jiu tersenyum melihat Sua membanting pintu

"Kim Yoohyeon, kamu kenapa masih ada disini?"-Ucap Jiu yang menyadari Yoohyeon melihatnya dari tadi

"Telenovela kalian bagus unn, wah~"-Yoohyeon tepuk tangan

"Ya! kembali keruanganmu, Kim Yoohyeon"-Jiu

"Unnie, aku ingin bertanya padamu"-Yoohyeon

"Ah baiklah~ bertanyalah seputar pekerjaan kali ini Yoohyeon-ah. Kau jangan bertanya tentang Siyeon padaku hari ini"-Jiu

"Kkk~ tidak unn, aku tidak akan bertanya soal Siyeon oppa kali ini"-Ucap Yoohyeon yang sambil menutup wajahnya yang mulai merah

"Unnie.. kau kenapa hari ini tak seperti biasanya?"-Yoohyeon

"Maksud kamu?"-Jiu

"Kau mempermasalahkan hal sepele hari ini dengan Sua unnie"-Yoohyeon

"Ah aku hanya.."

"...Sudahlah, kembalilah keruangan mu, Kim Yoohyeon"-Jiu

"Tapi unn.. Kau---"-Yoohyeon

"Kembali keruangan mu atau Siyeon ku rebut dari mu"-Goda Jiu

"Ya unnie! Ah sudahlah, aku akan kembali.."-Ucap Yoohyeon yang berjalan keluar ruangan

"Kkk"-Jiu terkekeh

"Ah~ Kim Bora..."-Ucap Jiu tersenyum sambil mengambil dan menatap satu berkas yang telah di gambar lingkaran besar oleh Sua sebelumnya

.
.
.
.
.

"Kau pikir, aku hari ini membuat perdebatan kecil untuk apa ? Aku hanya ingin menggodamu dan mengingat sedikit tentang kita yang selalu ber-argumen. Aku tau kau tak akan pernah membenciku"

T B C
Jangan lupa vote & Comment ya ~

WE JUST BROKE UP | 우린 헤어졌어 (JIBO)Where stories live. Discover now