"Untuk apa" tanya jimin",tidak ada kerjaan saja"ucap jimin

"Untuk bukti, tadinya aku akan melaporkan ini pada kesiswaan, aku kira ini kerjaan siswa iseng yang tak menyukaiku" jelas taehyung

Jimin berohria...

"Tapi ternyata kalian juga mendapatkan teror, jadi aku yakin orang yang meneror ku adalah orang yang sama dengan orang yang meneror kalian dan kurasa ini memang sudah di rencanakan" lanjut taehyung dengan sifat dewasanya.

"jackson sudah keterlaluan" sahut suga membuat seluruh atensi beralih padanya.

"Jackson".Lagi dan lagi jimin dan taehyung berteriak bersamaan.

Haseok beranjak dari tempat duduknya lalu bertukar posisi dengan suga dengan sebelumnya memberi kode terlebih dahulu pada suga.

"Kalian teriak lagi akan kupastikan besok kalian tak akan bisa berteriak bahkan berbicara" ancam suga yang membuat taehyung dan jimin kicep seketika.

"Haseok sudah menyelidiki dan ternyata jacksonlah yang selalu meneror suga," Jin memberi tahu taehyung dan jimin",dan kami rasa yang meneror kalian juga dia"lanjutnya

"Tapi kenapa dia meneror kita dan kenapa pula hanya aku, suga hyung,dan taehyung" tanya jimin.

"Wajarlah, bukanya jack memang tidak menyukai kita" sahut haseok

"Yahh dan Kurasa ini karna namjoon, seperti yang kita tau jack itu tidak menyukai namjoon dia juga sering membuat masalah denganku juga haseok hyung di sekolah dulu" timpal taehyung yang di angguki haseok.

"Anak itu, saat dia tidak adapun tetap saja membuat masalah di keluarga ini" geram jin.

"Ngomong-ngomong, dimana dia sekarang" tanya jimin.

"Tak tau dan tidak mau tau" ucap taehyung.

"Aku tak peduli" ini suga yang berbicara"jim cek keadaan jungkook"lanjutnya.

Jimin menganguk lalu beranjak dari duduknya dan melangkah ke kamar jungkook, di susul oleh taehyung namun sebelum taehyung menyusul jimin, haseok sudah lebih dulu untuk mencegahnya.

Awalnya taehyung protes namun saat suga dan jin mengeluarkan tatapan mematikanya, mau tak mau ia harus menurutinya.

Sesampainya jimin di depan kamar jungkook, tampa mengetuk pintu ataupun memanggil orang yang ada di dalam, jimin langsung membuka kamar jungkook.

"Kook k"_" perkataan jimin terhenti kala ia melihat selimut yang berantakan dan jungkook yang tak ada di kasur.

"Kokiee" panggil jimin sembari melihat-lihat seluruh kamar jungkook namun tetap saja jungkook tak ada, ia juga sudah memeriksa kamar mandi dan hasilnya pun nihil, jungkook tak ada.

Di tengah kepanikan jimin tampa sengaja netranya menangkap sebuah benda kotak kecil yang berkelip juga bergetar, itu handphone jungkook.

Jimin mengambil handphone jungkook yang ternyata mendapat panggilan masuk, tertera nama jackson di sana yang membuat jimin semakin takut.

*******

Setelah kepergian jimin suga menghampiri taehyung yang posisinya tengah berdiri sambil memainkah handphone"apa yang kau pikirkan taehyung"ucapnya

"Maksudmu hyung" binggung taehyung, ia meletakan handphonenya di sofa.

"Apa keluarga kim mengajarkan mu untuk melukai seorang wanita, berbohong lalu menjadi pengecut".Bukan suga melainkan jin yang sekarang sudah berada di hadapan taehyung.

" hyu-hyung a-ku tak mengerti".Bohong jika taehyung tak mengerti namun sekarang taehyung tengah ketakutan, jika di ibaratkan taehyung adalah seorang pencuri yang di introgasi oleh polisi saat ini.

Suga tertawa sinis"biar ku perjelas, kim taehyung pangeran keluarga kim, artis sekolah yang sangat di kagumi memperkosa seorang wanita di salah satu bar di gwanju"jelas suga, sangat jelas bahkan ia menekankan setiap kata yang ia lontarkan.

Taehyung terdiam, entah mencari alasan atau memang ia sudah tak tau apa yang harus ia lakukan saat ini.

"Kenapa kau diam" tanya jin dingin bahkan lebih dingin dari suga.

"Mianhe".Kata itu terlontar begitu saja.

" maaf, kau bilang maaf"ucap haseok di ikuti tawanya, tawa kekecewaan.

"Waktu itu hiks aku sedang kacau hyung hiks..aku hiks akuu pergi bersama daniell namun di sana aku tak menyangka jika aku malah mabuk dan wanita itu wanita itu mendekati ku hyung, aku tak tau dia siapa namun yang aku ingat dia membawa ku ke mobil setelah itu aku tak hiks aku tak ingat lagi hyung, aku-aku juga baru ingat beberapa bulan yang lalu" taehyung menjelaskan dengan sedikit terisak.

"Lalu"

"Aku takut hyung aku takut kalian kecewa jika aku memberi tahu kalian" lanjutnya

"Kami memang kecewa tae, tapi kami semakin kecewa karna kau membohongi kami selama 1 tahun tae, kau menjadi pengecut" jin berucap frustasi.

"Maaf hyung maaf"

"Pertanggung jawabkan perbuatan mu tae" setelah suga mengatakan itu, kembali hanya keheningan yang menyelimuti masion keluarga kim ini.

Taehyung terduduk di lantai merenunggi setiap ucapan dari kakak-kakaknya, haseok pergi kedapur untuk mengambil minum, suga bersandar di sofa sambil memejamkan matanya, jin duduk di sofa, entah apa yang di pikirkannya.

"Jungkook tidak ada di kamarnya"sahut jimin tiba-tiba

" tidak ada bagaimna maksudmu"jin yang panik langsung menghampiri jimin.

"Tadi waktu aku ke kamar jungkook, kamarnya berantakan hyung dan jungkook sudah tidak ada disana" jelas jimin".Dan aku menemukan ini".Jimin memberikan handphone jungkook yang masih menyala itu pada jin.

Jin mengambil handphone itu dari jimin dan membacanya, sama halnya seperti jimin, jin pun terkejut saat tau orang yang menelpon jungkook adalah jackson.

Jin langsung mengangkat telpon itu namun sayang saat jin akan mengeser gambar telpon hijau itu keatas, panggilanya sudah berhenti.

Jin mendengus kesal,"kita temui jackson"ucapnya lalu melangkah untuk mengambil kunci mobil.

"Hyung, kita akan mencarinya dimana" tanya jimin.

"Kantornya" jawab jin lalu berjalan mendahului mereka.














:v

Jangan lupa coment yaa biar aku semangatttt

Ohohoh vote juga yaaaaa

Biar aku semangat terus tiba-tiba ada ide gitu yang muncul karna aku kesenengan  jd tar tar chap nya panjanggg













STAY(End)Место, где живут истории. Откройте их для себя