stay

2.2K 257 7
                                    

"Dokter, ini data yang kau minta," ucap perawat sambil menyodorkan sebuah berkas pada seorang dokter wanita.

"Terima kasih sus, kau bisa pergi," ucap dokter itu ramah.

"Semoga perkiraan ku salah" monolognya.

Lalu dokter itupun membuka berkas itu dan membacanya secara teliti.

"Tidak mungkin," ucapnya sambil mendekap mulutnya sendiri, cairan berwarna bening turun dari kelopaknya, ia terisak dadanya terasa sesak, sulit untuknya menerima kenyataan ini.

Kim namjoon, putranya yang ia tinggal bersama ke6 saudaranya demi lelaki lain, lelaki brensek yang merebut kebahagianya.

Flasback on

"Bagaimna? terkejut ?," tanya seorang namja pada wanita yang berada di hadapanya dengan airmata yang tak berhenti menetes.

"Aku sudah bilang bukan, jangan main-main dengan ku, lihat sekarang, suami mu meninggal, lalu apa kau mau korban selanjutnya adalah putra-putra mu," ucap namja itu dengan senyum evilnya.

"Oh..ayolah kim eunso, kau mau ikut dengan ku atau melihat anak-anak mu menderita," ancam namja itu

Bimbang dan binggung, tentu di rasakan oleh eunso, dia tak mau menghianati suaminya, dia tak mau bersama lelaki bajingan yang tega membakar rumahnya dan membunuh suaminya, tapi jika tidak menurut, anak-anaknya sebagai taruhan.

"Ku mohon, jangan sakiti mereka, mereka masih kecil, kumohon" mohon eunso namun tak di gubris oleh namja itu.

"Ikut atau anak-anak mu, pilihan hanya ada dua eunso-shi" ucap namja itu dengan menekankan setiap kata-katanya.

Eunso tampak berpikir lama, membuat namja ini kesal setengah mati.

"Baiklah, rupanya kau memilih anak-anak mu ya.." ucapnya dengan nada mengejek.

Namja itu hendak pergi namun segera di tahan oleh eunso.

"Baiklah, aku akan ikut dengan mu, tapi jauhi anak-anak ku" final eunso dengan terpaksa.

Flasback end

Dan sekarang saat dia sudah berhasil terlepas dari kukunggan namja brensek itu dan mulai mencari keberadaan putra-putranya untuk menembus kesalahanya dulu namun apa yang ia dapat,?memang ia berhasil bertemu dengan salah satunya, tapi mengapa caranya seperti ini, ia harus melihat dan menerima bahwa anaknya, namjoon tengah sakit, sakit parah yang kemungkinanya untuk hidup tidaklah lama.

Kangker darah stadium II dan sirosis atau gagal hati, bukanlah penyakit biasa, bahkan penyakit ini masuk dalam urutan penyakit yang sulit untuk di sembuhkan sekaligus mematikan.

Menyesal, yaa eunso sangat menyesal. Jika saja dulu dia lebih cepat, mungkin penyakit namjoon masih mudah untuk di sembuhkan menggunalan kemo dan hatinya bisa lebih cepat di transplatasi dan juga tentu waktu untuk merawat anak-anaknya lebih besar.

Terlambat,?entahlah, bukankah yang menentukan takdir bukan kita.

***********

"Apa, tidak namjoon aku tidak mau melakukan itu," tolak jack.

"Ayolah jack, kumohon, aku minta tolong aku tidak bisa melakukanya sendiri" mohon namjoon dengan pupy eyesnya.(pliss maaf kalau nulisnya salah)

"Namjoon, tapi kenapa?" tanya jack.

"Jack, apa perlu aku jawab," tanya namjoon balik.

"Ckckck, baiklah," pasrah jack.

Namjoon tersenyum penuh kemenangan.









Woww,ini chap paling sedikit gyussss,jangan protes-jangan protes,tenang ok,aku bakal double update ko,hehe

STAY(End)Where stories live. Discover now