16

694 96 13
                                    

Hola para readersnim, maaf author baru bisa update sekarang. Akibat dari ide ngegantung plus tugas bejibuh

Dah pada lupa ya sama ni ff? Hehe untuk yang dah pada lupa silahkan baca chapter sebelumnya biar ngefeel gitu :'v

Oke langsung cus aja ke story

.
.
.

"Iya ini aku jongin" jawab wanita yang sekarang memeluk jongin

"Akhirnya kau kembali sayang hiks" tangis jongin dipelukan sang wanita dan dibalas deheman

Jongin meregangkan pelukannya dan menatap wanita itu sambil mengelus pipinya

"Maaf kan aku kyungie, maaf kan aku yang berfikiran ingin melupakan mu hiks hiks tetap lah disini kyungie aku mencintaimu"

air mata jongin bersamaan dengan wanita itu yg juga meneteskan air dari pelupuknya

"Berjanjilah jangan pergi lagi sayang" mohon jongin dan dibalas anggukan oleh wanita yang menatapnya khawatir

Tiba tiba tubuh jongin melemas dan kedua matanya menutup, badan nya condong ke pelukan wanita itu

"Jongin jongin" wanita itu menggoyangkan tubuh jongin tak lupa air mata yg terus mengalir

"Hiks" satu isakan lolos dari mulutnya

Dengan kekuatan yang iya punya wanita itu memapah tubuh jongin keluar dari kamar jongin dan membawanya kerumah sakit dengan mobilnya yg terparkir di depan rumahnya

Kurang lebih 15 menit jarak rumah jongin dari rumah sakit. Kyungsoo berlari memasuki rumah sakit dan memanggil petugas untuk membawa jongin

Lorong rumah sakit yang berwarna putih menjadi saksi bisu isakan wanita itu yang hanya terduduk dilantai depan ruang ICU dimana jongin masih menjalani pemeriksaan

Tiba tiba pintu ICU terbuka menampakan sesosok pria berseragam putih

"Apakah anda keluarganya" tanya sang dokter

"Ya saya keluarganya" jawab wanita itu sepontan

"Pasien mengalami pendarahan didalam kepalanya"

Mata wanita itu melotot tak percaya

"Akan tetapi kami sudah dapat mengatasinya, kemungkinan penyebabnya karna pasien terlalu banyak menangis dan pernah mengalami trauma yang hebat" jelas sang dokter

"Sekarang bagaimana keadaannya dokter?"

"Pasien hanya perlu banyak istirahat, dan kami sudah menyuntikan obat yang membuatnya tertidur, kemungkinan besok pagi pasien sudah sadar"

Wanita itu menghela nafas lega

"Terimakasih dokter"

"Itu sudah menjadi tugas kami nyonya, oh ya anda harus mengisi data administrasi di lobby terlebih dahulu"

"Baik dokter"

Saat dokter itu pergi ponsel sang wanita itu berdering

"Yeobseo pak chanyeol"

"Jihyun kau dimana sekarang? Kenapa kau tak ada dikantor?"

"Maaf pak karna tidak ijin terlebih dahulu, saya sekarang ada dirumah sakit"

"Siapa yang sakit?"

"Jongin sajangnim pak"

"Hah bagaimana bisa?"

"Ceritanya panjang pak"

"Baiklah kirimkan aku alamat rumah sakitnya, aku akan segera kesana"

"Baik pak"

Jihyun mematikan sambungan dan langsung mengirim alamat pada chanyeol

Flashback sebelum jihyun mendatangin rumah jongin

"Rasanya seperti bercermin"

Tiba tiba ada rasa sesak didada jihyun ketikan memperhatikan foto sajangnimnya disamping foto wanita yang mirip dengannya

'Kenapa dengan diriku ya tuhan? Mengapa perasaan ini terasa tak asing? Dan kenapa aku merasa sedih ketika memikirkan sajangnim' batin jihyun menerka nerka

Kemudian jihyun melangkahkan kakinya pergi dari ruangannya menuju parkiran mobilnya dengan langkah tergesa gesa

'Oh tuhan sekarang badan ku bergerak sendiri'

Jihyun melaju menuju rumah jongin dengan kecepatan diatas rata rata, dalam perjalanan jihyun merasa tubuhnya tidak bisa ia kendalikan dengan pikirannya

Tanpa babibu jihyun memarkirkan mobilnya dan keluar dengan nafas tergesa gesa memasuki kediaman rumah jongin

Saat bertemu dengan pintu rumah jihyun berhenti dan menekan bel namun tak ada respon lalu ia mencoba menekan beberapa digit angka dan wala bermodalkan kata hati jihyun berhasil membuka pintu itu dan masuk untuk mencari jongin di setiap ruangan hingga ia menemukan jongin yang meringkuk dilantai

"Jongin" teriaknya sepontan lalu membalikan tubuh jongin yang terkapar dilantai kamarnya

Jongin mendongakan kepalanya menatap jihyun dan bergumam

"Kyu-kyungsoo"

"Iya ini aku jongin" ucap jihyun berasal dari hatinya

'Astaga jihyun apa yang telah kau katakan, arghh raga ku kenapa jadi bertingkah sendiri tanpa seizinku' batin jihyun dah kini tubuh mereka berpelukan seperti melepas rindu. bagai sebuah boneka jihyun hanya pasrah dan mengikuti kata hatinya

Flashback end

Setelah mengirimkan alamat jihyun masuk dalam kamar rawat jongin. Jihyun mengambil kursi dan duduk disebelah ranjang jongin sambil menatap wajah tenang jongin

Tangan jihyun mengelus tangan jongin yang tidak diinfus

"Hahh sebegitukah besarnya rasa cintamu pada wanita yang bernama kyungsoo itu sajangnim?"

"Dan kalo boleh jujur sajangnim aku sangat penasaran, kenapa wajah ku dengan dia sangat mirip?"

"Lalu aku juga masih bertanya tanya dengan diriku tadi yang mengiyakan semua kata katamu seperti saat kau memanggilku kyungsoo dan aku langsung berkata ya dengan entengnya"

"Yang paling penting mengapa aku merasa ada perasaan tidak asing ketika berada didekatmu? Lalu bagaimana air mata ku bisa jatuh begitu saja ketika melihatmu menangis sajangnim"

Keadaan kembali tenang, dan pintu masuk ruangan jongin terbuka mendapati  dua orang berbeda gender

.
.
.

Tbc

Don't forget to vote and coment ^^

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Nov 08, 2018 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Coming Back [KAISOO] GSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin