"Tidak usah aku bisa sendiri, kalau kau menjemputku yang ada bukan mengambil berkas e malah mengajak ku ketempat lain" kyungsoo menatap tajam jongin
"Hehe kau tau saja, baiklah kita ketemuan disana ya"
"Hm"
"Jangan lupa makan"
"Hm"
"Jangan lupa mand...
"Eh maaf karna harus menungguku lama" ucap jihyun pada seseorang di depannya "Tidak lama kok sayang, apapun akan ku lakukan untukmu hyunie ku" jawab orang itu sambil tersenyum dan mengusap rambut jihyun gemas . . . . . . Di sisi lain terlihat jongin masih berada di ruangannya menatap keluar ke bawah dari jendela ruangannya. Jongin mengawasi pergerakan jihyun dengan seorang lelaki berbadan tinggi dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya
Sejak selesai istirahat makan siang tadi jongin tidak masuk ke ruanganya melainkan masuk keruang rahasianya dan mengawasi jihyun dari kamera pengintai yang ia siapkan di sudut sudut tertentu di ruangannya
Jongin sebenarnya ingin memeluk dan mencium pemilik wajah yang mirip dengan kekasihnya do kyungsoo. Ia juga sempat berfikir bahwa jihyun adalah kyungsoonya yang pergi selama ini
Setelah menatap kepergian mobil yang di masuki jihyun jongin kembali duduk di kursinya dan mengambil figura yang terdapat foto dirinya dan kekasihnya "Kyungiee" "Apakah itu benar benar dirimu?" "Apa kau ingat dulu kau berkata pada ku supaya aku menunggumu?" "Ini kah jawaban dari petunjukmu sayang?"
Air mata jongin terbendung di kedua kelopak matanya, saat air matanya turun tangan kanan jongin menyekanya
"Tidak aku tidak boleh terus bersedih" "Kyungie aku anggap ini petunjuk dari mu"
Lalu jongin mengambik ponselnya di saku jasnya dan menelfon seseorang "..." "Ya mr.shin aku perlu bantuanmu" "..." "Tolong cari tau segala informasi sedetail mungkin tentang Lee jihyun sekertaris baru ku itu secepatnya" "..."
Jongin mutuskan panggilannya dan beralih keluar dari ruangannya menuju mobilnya sambil melepas jas dengan melipat kemeja putih yang di pakainya tak lupa memakai kaca mata hitam menuju tempat parkir. Jongin melaju mobilnya dengan kecepatan sedang tiba tiba ponselnya kembali berdering bertuliskan
Kak junghan
"Apa kak" ucap jongin "..." "Hm iya aku akan mampir" "..." "Hm"
Setelah panggilan terputus jongin berhenti di sebuah cafe coffee. Lalu masuk kedalam nya karna tadi kakak perempuan jongin menyuruh jongin agar membelikan latte di tempat favorit kakaknya
Saat jongin memesan ia mendengar suara jihyun di salah satu meja dengan pria tadi
Flashback
Jihyun memasuki mobil dengan pria itu lalu melesat meninggalkan kantor. "Hyun" "Iya apa hm" "Mau langsung pulang atau mampir dulu?" "Emmm, ayo mampir ke cafe coffee seperti biasanya" "Ok sayang" pria itu menjalankan mobilnya hingga berhenti di suatu cafe
"Jjaa sudah sampai, ayo turun" "Em" jihyun mengangguk keluar dari mobil bersama pria itu
Pria itu menggandeng mesra tangan jihyun ketika memasuki cafe "Selamat datang di cafe kami ada yang bisa saya bantu tuan" ucap pegawai cafe itu
"Saya pesan arabica coffe, sayang kau mau pesan apa?" "Em latte saja tapi yang low fat" "Tumben low fat, takut gendut ya hm" "Ish apaan sih engga tau" "Hehe iya iya aku cuma becanda kok, yaudah itu saja mba" "Baiklah tunggu pesanan anda tuan"
"Nah sayang mau duduk di mana?" "Disitu aja"
Mereka berdua berjalan ke bangku kosong itu menunggu pesanan dengan becanda tawa
Tak lama kemudian seorang pria dengan kemeja putih yang lengannya agak di lipat memasuki cafe, akan tetapi itu tidak mengalihkan pandangan jihyun dan pria yang bersamanya dari tadi
Flashback end
Jongin sedikit melirik padangan pada kedua insan yang tengah bercanda ria "Selamat datang di cafe kami, ada yang bisa saya bantu tuan?" "Mba apa dua orang yang ada disana sudah lama disini" bisik jongin "Belum lama tuan mereka baru saja memesan sebelum tuan datang" "Owh ya sudah kalau begitu saya pesan americano sama latte di sini dan di bawa pulang" "Baiklah tuan silahkan tunggu pesanan anda"
Jongin langsung berjalan dan duduk di meja pojok yang sedikit berdekatan dengan meja jihyun. Jongin berpura pura memain kan ponselnya akan tetapi sebenarnya ia berniat mendengarkan percakapan jihyun dan pria itu dengan maksud mencari informasi.
Pesanan jihyun dan jongin datang, jongin terus fokus menengarkan percakapan mereka
"Aduh panas" "Hati hati sayang itu latte nya masih panas" "Hehe abis aku haus" "Iya tapi pelan pelan" "Siap boss" "Kamu tu ya padahal empat tahun lalu kamu gk suka sama sekali sama yang namanya coffe, sekarang penggila latte ck ck ck" "Hehehe"
'Apa empat tahun lalu? Latte?' batin jongin (chapter 3)
"Kamu juga dulu kan suka nya ameticano kok sekarang arabica terus" "Sayang kamu kambuh lagi ya lupanya , kan dari dulu aku gk suka americano" "Ahh masa? Hehe aku lupa"
'Dan sekarang dia bilang ameticano?, padahal yang paling suka kan aku' batin jongin lagi (chapter 3)
Ucap jongin mematikan ponselnya dan berjalan keluar meninggalkan cafe
Tbc
Hai readers masih pada nungguin author ngeup chapter ini ya? Maaf author baru bisa ngeup hari ini setelah sekian lama dilanda tugas
Jangan lupa voment :D
Oh ya sekalian mampir baca ff baru author kaisoo juga sama chanbaek malahan, siapa tau kecantol hehe
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Untuk ff author yang SAO bakalan hiatus dulu laptop author baru ada masalah T-T