|~•Ketiga•~|

Mulai dari awal
                                        

Kini kembar keluarga Kim  sudah berjalan dikoridor sekolah menuju kelas mereka

Lagi-lagi mereka menjadi pusat perhatian para yeoja disekolah itu

Ya bagaimama tidak

Kini sikembar tengah memakai hoodie yang berukuran besar dan bercorak sama

Mereka tampak tampan dengan pakaian kebesaran seperti itu.

Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya Jimin dan Taehyung sudah sampai dikelas mereka.

"Hai Jim hai Tae" sapa Bambam teman sekelas mereka

"Hai juga Bam"

"Hmm" Taehyung hanya bergumam lirih dan tersenyum tipis pada Bambam

Tidak seperti biasanya, hari ini Taehyung jadi lebih sedikit pendiam, jangankan Bambam Jimin saja dibuat bingung dengan sifat dinginnya itu.

Tanpa mengatakan apapun Taehyung langsung melangkah menuju tempatnya duduk.

"Adikmu kenapa Jim?" tanya Bambam heran

"Ntahlah, sepertinya moodnya sedang tidak baik, maafkan dia ya Bam" Jimin sedikit merasa bersalah karena perlakuan Taehyung

"Tidak apa-apa, aku mengerti kok" Bambam tersenyum lalu pergi ketempat duduknya

Begitu juga dengan Jimin yang langsung duduk di samping Taehyung yang sedang membaca buku.

"Tae kau kenapa jutek begitu? Apa ada yang mengganggu dirimu?" Jimin bertanya dengan nada khawatirnya

Taehyung melirik Jimin malas, kembarannya ini membuat moodnya semakin buruk

"Ck aku tak apa Jim"

"Tak apa bagaimana?! Kau dari tadi hanya diam saja, bahkan disapa orang kau hanya meliriknya malas, kau ini kenapa Tae?!" Jimin mulai terbawa emosi pun kini meninggikan nada suaranya

"AKU TIDAK APA-APA CHIM!" Taehyung yang saat itu memang sedang sensi juga ikut meninggikan suaranya

Jimin menatap Taehyung tak percaya
Seakan tak mengerti kenapa Taehyung marah padanya

"KAU ANEH TAEHYUNG!" aksi saling meneriaki satu sama lain, membuat mereka menjadi pusat perhatian teman-teman satu kelasnya.

Jimin yang sadar jika mereka menjadi bahan tontonan menarik tangan Taehyung untuk mengikuti langkahnya

"Shhh" ringis Taehyung, karena Jimin tanpa sengaja telah menyenggol luka robek di buku jarinya dan punggung tangannya

Jimin yang melihat adiknya meringis pun melepas cengkramannya.

"Tae kau kenapa?" Jimin bertanya dengan raut khawatirnya

Sudah dibilang, Jimin tak bisa memarahi Taehyung, bahkan sekarang ia merasa bersalah sudah memarahi adiknya

"Aku tidak apa-apa chim" Taehyung berucap lirih, raut wajahnya menggambarkan ia sedang menahan sakit

"Aku tidak yakin dengan jawabanmu Tae, ayolah jujur padaku" Jimin masih kekeuh meminta Taehyung untuk jujur

"Aku sungguh tida-AHHK" teriak Taehyung karena Jimin tiba-tiba menarik tangan kanannya keatas.

Jimin membulatkan matanya ketika lengan hoodie Taehyung tersingkap ia melihat dengan jelas tangan dan buku-buku jari adiknya terperban, dan Jimin lebih dikejutkan dengan perban itu memerah bertanda luka yang ditutupnya mengeluarkan darah

"Tae jika kau tidak apa-apa, lantas ini apa?" Jimin bertanya dengan sorot mata yang menajam

"It...itu... Aku...."







































TBC



I'M FINE-{VMin} END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang