GDIU💕💕💕💕

Untitled 7

15 desember 2017.

"Apa benar2 tidak bisa.?" jieun menatapi manajernya penuh harap, ia berharap manajernya itu mau berbaik hati membantunya.

"Jadwalnya sudah di tetapkan dn kau tidak bisa sesukanya saja membatalkan, apa kau ingin membuat fans mu kecewa.?" kata manajer jung.

Dan jika sudah seperti ini jieun tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ia tidak ingin membuat fansnya kecewa.

Ia lupa jika ia tanggal 25 desember nanti ia harus mengisi acara SBS gayo daejun dn itu tidak mungkin di batalkan.

Di tengah lamunannya yg sedang meratapi tanggal 25 yg gagal tiba2 aja jiyong menelponnya, sontak gadis  itu melompat kaget dn langsung mengangkatnya.

"Wae oppa.?" sahut jieun cepat.

Manajer jung memutarkan bola matanya malas, gadis itu sedang di mabuk Cinta dn ia melupakan sekitarnya.

"Eum?! Kkau di bawah.?!" sentak jieun kaget saat jiyong mengatakan dirinya ada di gedung apartemennya.

"Nde.. Aku akan kesana." angguk jieun dn setelah itu mematikan sambungannya.

"Yah odieya.?" tahan manajernya yg melihat jieun bergegas mengambil tas dn jaketnya.
"Jiyong oppa ada di bawah dn ia ingin menemuiku." sahut jieun acuh,  gadis itu terlalu sibuk memperbaiki penampilannya.

"Ya!  Jangan menginap, setelah selesai harus segera pulang.. Arraseo!" seru manajernya mengingatkan.
"Arraseo.. Aku hanya sebentar." jawab jieun dn Buru2 keluar.

"Aish dasar.. Awas saja jika sampai kabur." gerutunya menatapi pintu yg sudah kembali terkunci.

-------

"Hey!" gadis itu menepuk pundak jiyong yg sedang memunggunginya.

Jiyong langsung membalikan badanya.

Jieun terlihat manis hari ini, setelah beberapa hari ia tak melihat wajah manis itu membuatnya di landa kerinduan yg sangat besar, hanya saja ia tidak bisa memeluk gadis ini di sembarang tempat.

Apa lagi setelah yang hyun suk sudah mengetahui hubungan rahasianya.
CEO YG ent itu memberinya banyak nasihat, mendengar beberapa nasehat yang hyun suk membuat jiyong cemas.
Ia takut pemberitaan kencan atau pemberitaan apapun mempengaruhi karir gadis itu, ia sadar jika gadis cantik ini dalam kepopulerannya.

"Oppa, waeyo.?" tanya jieun bingung karna sejak tadi jiyong hanya diam.
"Aniya." geleng jiyong tersenyum kecil.
"Masuklah." jiyong membukakan pintu mobil dn menyuruh jieun segera masuk.

Saat di dalam pun jiyong tak banyak bicara, pria itu terlalu fokus pada jalanan sampai2 taksadar jika jieun memperhatikannya sejak tadi.

"Apa ada yg sedang kau pikirkan.?" tanya jieun khawatir.
"Ne.. Aniya.. Gwenchana." geleng jiyong yg lagi2 tersenyum kecil.
"Geudae kau sejak tadi diam saja, aku takut kau menyembunyikan sesuatu dn aku tidak tau." gumam jieun menundukan kepala.

"Gwenchana." jiyong mengelus lembut kepalanya.

Jieun mengangkat kepalanya dn menatap pria yg sedang mengendarai mobil di sampingnya.

"Boghosipeo." ucap jieun dalam dn jiyong pun membalikan wajahnya pelan.

"Kau tidak merindukanku.?" tanyanya yg hendak menangis.
Sudah sangat lama ia merindukan lelai ini, namun sepertinya hanya ia yg merasakan hal itu.

sembari kata itu hanya terucap di hatinya, entah perasaanya hari ini tidak menentu kata2 yang hyun suk terus berputar di kepalanya.

Flashback.

"Kau berkencan dengan IU.?" tanya yang hyun suk saat mereka berbicara berdua.

"Kami sedang dekat, hanya itu." jawab jiyong santai.
Yeah mungkin ini waktu yg tepat untuk memberitahu ceonya soal kedekatan ia dn jieun.

"Apa seungri yg membocorkan ini.?" tanyanya terkikik, mulut maknaenya itu memang tidak bisa di percaya.

"Ceo loen." jawabnya datar dn jiyong langsung tersentak kaget.
"Dia memberikan ini padaku dn meminta ku agar kau menjaga jarak dengan artisnya." yang hyun suk memberikan phonselnya pada jiyong.

Jiyong tertegun saat melihat foto jieun yg sedang berlari memasuki gedung apartemennya,  memang tidak terlihat dengan jelas itu IU aka jieun tpi ia sangat kenal dengan perawakan mungil itu.

"Dan bersyukurlah yg mengambil gambar itu bukan dispatch, jika media sialan itu yg mendapatkannya karir mu dn karirnya akan mendapat masalah."

Jiyong masih tidak bisa berkata kata, baru seperti ini ia sudah merasa khawatir.
Bukan karirnya atau popularitasnya yg akan bermasalah, ia sudah cukup kenyang dengan berbagai pemberitaan, bahkan pemberitaan yg paling burukpun ia sudah rasakan.

Ini bukan tentangnya, ini soal gadis itu.. Ia tidak ingin karirinya bermasalah hanya karna berita ini.

"Aku tidak melarangmu untuk mengencani gadis manapun, tapi bisakah kau tahan dulu perasaanmu sampai kau menyelesaikan wajib militer..?
Setidaknya berita kencanmu tidak mengganggu tugasmu di militer." pintanya dengan penuh perasaan.
Jiyong perlu berpikir, tidak mungkin ia menjauhi wanita yg sudah ia anggap seperti oksigen.
Sehari tidak melihatnya saja sudah sangat menyiksa, bagai mana bisa ia menjauh dengan tiba2 dn menghilang bagai pecundang.

Ia tidak bisa melakuka hal itu dn itu sudah jelas.

ia hanya perlu mengurangi pertemuan mereka dn bersembunyi secantik mungkin.

Flashback off.

------

"I miss you." gumamnya tulus. sembari menggenggam tangan jieun.

Dan jieunpun akhirnya tersenyum.. Ia senang melihat ekspresi jiyong yg kembali hangat.

Meskipun masih ada yg mengganjal tapi ia cukup senang melihat wajah itu kembali ceria.

---------

"Kemana jieun.?" entah apa yg membuat ceo loen tiba2 datang kekantor fave dn mencari IU.

Semenjak tahun berita kencan IU di tahun 2015 lalu membuat pemimpin loen entertainment itu sangat protektif terhadap artis kebanggaannya itu.
Bisa di bilang IU adalah 'wajah' loen dn solois muda itu adalah artis emasnya, berita sekecil apapun bisa berpengaruh pada perusahaan dn ia juga sudah bosan berurusan dengan haters IU yg selalu menggunakan fitnah untuk menjatuhkannya.

"Hanteo sedang menjemputnya." jawab manajer jung.

"Apa dia masih berhubungan dengan gdragon.?"

Manajer jung kesulitan untuk menjawab, sampai saat ini gadis berusia 25 tahun itu masuh berhubungan dengan leader baigbang tersebut.

"Katakan padanya.. Patuhi aturanku sebelum aku sendiri yg bertindak." ancamnya.

"Ne." angguk manajer jung..

"Tapi sepertinya anak itu tidak bisa berkompromi seperti ini, memang harus aku yg bertindak." katanya  mengerti dn paham bagai mana IU akan bersikap.

IU tidak akan mematuhi aturannya, lebih dari pemikirannya, IU bisa bertindak diluar dugaan.