27

1K 84 1
                                    

Sesampainya di rumah, Ara pun langsung masuk kedalam rumah nya.

"Kakak, aku pulang," ucap Ara.

"Dari mana saja?" tanya Jaebum yang sedang melihat tv sambil memakan cemilannya.

"Dari perpustakaan sebentar," jawab Ara.

"Sudah makan?" tanya Jaebum.

"Sudah kok," jawab Ara sambil mengangguk.

"Baiklah, sekarang istirahatlah," ucap Jaebum.

"Baiklah," jawab Ara.

Sesampai nya di kamar, karena Ara merasa lelah, Ara pun langsung menghempaskan badan di ranjangnya hingga Ara tertidur.

Jarum jam berputar dengan cepat, sang mentari pun mulai menampakan diri nya dari arah timur.

kring...kring...
Suara alaram yang terdengar sangat nyaring, mampu membangunkan Ara dari tidur lelap nya.

Setelah itu, Ara pun langsung bersiap-siap dan menuju ke sekolah.

Lima belas menit kemudian, Ara pun sudah sampai di sekolah.

"Mark," panggil Ara.

"Kemarin aku mengirim pesan untuk mu, tapi kenapa kamu tidak menjawabnya?" tanya Ara.

"Benarkah? mungkin karena aku terlalu sibuk, jadi aku tidak mendengar notifikasi dari mu," jawab Mark.

Tidak lama kemudian, Rere datang menghampiri mereka.

"Mark, tadi malam kamu sibuk sekali, ya? kenapa kamu membalas pesan dari ku singkat sekali,"bucap Rere.

Ara pun langsung menatap Mark dengan penuh tanda tanya, namun tidak ada jawaban dari Mark.

Tatapan Ara pun berubah menjadi geram. Tanpa sepatah kata, Ara pun langsung melenggang pergi.

"Ara, tunggu!" ucap Mark.

Saat Mark hendak mengejar Ara, dengan cepat Rere menahan tangan Mark.

"Mark, apa kamu bisa menemani ku ke perpustakaan untuk mengembalikan buku ini?" tanya Rere.

"Tap-" jawab Mark terpotong.

"Aku mohon, bantulah aku, aku telat mengembalikan buku ini, aku takut jika aku di marahi," ucap Rere.

"Baiklah, aku akan menemanimu, jangan memohon seperti itu," jawab Mark.

Selang beberapa menit, mereka sudah selesai mengembalikan buku.

"Mark, bagaimana kalau kita makan bersama?" tanya Rere sambil menggandeng lengan Mark.

"Maaf, lain kali saja," ucap Mark sambil melepaskan tangan Rere dari lengan nya.

Setelah itu, Mark menghampiri Ara yang ternyata berada di rooftop sekolah.

Mark pun langsung duduk di sebelah Ara yang ternyata sedang menangis.

"Ara, kenapa menangis?" tanya Mark m

Dengan cepat, Ara pun langsung menghapus air mata nya.

"Maafkan aku, aku mohon jangan menangis," ucap Mark.

"Seharusnya aku tidak usah menangis, sia-sia juga aku menangis, karena kamu juga tidak menggubrisnya," jawab Ara.

"Aku kesal Mark, karena Rere kamu membohongiku, biasanya kamu juga tidak seperti ini kan," lanjut Ara.

"Maaf Ara, aku tidak bermaksud membohongiku, aku hanya tidak ingin kamu marah saja," jawab Mark.

"Mark, apa kamu akan terus bersama ku?" tanya Ara dan Mark pun mengangguk.

7 PRINCE~GOT7 [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن