11

1.8K 169 8
                                    

Ara pun langsung menuju ke rumah sakit yang sudah di beritahu kan dari telepon tadi.

Sedangkan, Jackson dan teman-temannya masih cemas menunggu Jaebum di depan ruang rawat.

"Kamu ingat kan? apa yang akan terjadi jika Jaebum terluka," Youngjae berbisik kepada Jinyoung.

"Ya aku ingat, kekuatan kita tidak bisa berfungsi," Jinyoung balik berbisik kepada Youngjae.

"Lama sekali sih," ucap Bambam.

"Sabar, tunggu saja," jawab Mark.

Tidak lama kemudian, Ara pun sampai disana.

"Apa yang terjadi dengan kakak ku?" tanya Ara panik.

"Apa kakak baik-baik saja?" tanya Ara.

Jackson pun langsung menatap Ara dengan tatapan sinis.

"Jangan berpura-pura tidak tahu," jawab Jackson datar.

"Apa maksudmu? ada apa dengan kakakku?" tanya Ara bingung.

"Jangan berpura-pura bodoh hanya untuk menutupi kesalahan mu, kamu yang telah membuat kakak mu kecelakaan," sahut Bambam.

"Kenapa kamu berani mencelakai nya! kenapa kamu tega dengan kakak mu sendiri!" ucap Jinyoung dengan nada tinggi.

"Apa sih maksudnya? Aku bener-bener nggak tahu, aku juga nggak mencelakakan kakak ku," jawab Ara.

"Kamu mau mengelak lagi? ha!" lanjut Jinyoung lalu melempar gelang tepat di depan Ara.

"Gelang ku, kenapa ada di kalian?" tanya Ara.

"Ini bukti kuat, bahwa kamu yang sudah mencelakai kakak mu," jawab Youngjae dan Ara pun menggeleng.

kemudian mereka meninggalkan Ara sendirian.

"Kenapa bisa gelang itu ada pada mereka?" batin Ara.

flashback on

saat istirahat tiba, Ara pun bergegas untuk mengambil gelang nya yang tertinggal di toilet.

Tapi saat Ara melewati tempat parkir , Ara mendapati Nana sedang berjongkok tepat di samping mobil Jaebum.

"Nana, apa yang kamu lakukan?" tanya Ara.

"Ti-tidak" jawab Nana dan langsung lari.

flashback off

"Apa ini semua perbuatan Nana," ucap Ara.

"Tidak, aku tidak boleh berpikiran buruk dengan Nana," lanjut Ara.

Tidak lama kemudian, seorang dokter keluar dari kamar rawat Jaebum.

"Dok, bagaimana keadaan kakak saya?" tanya Ara.

"Pasien mengalami luka yang serius, kepala nya terbentur sangat keras, sehingga sampai sekarang pasien belum sadarkan diri," jawab dokter.

"Astaga..." ucap Ara dan air matanya pun menetes.

"Dan kami akan bekerja semaksmal mungkin, agar pasien bisa sembuh, dan saya harap anda tetap bersabar atas musibah yang menimpa pasien," lanjut dokter.

7 PRINCE~GOT7 [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt