Part 38

4.8K 215 3
                                    

Happy Reading

***

"Batalkan kerjasama kita dengan pihak Wild Corp."

Perkataan itu dengan intonasi biasa dan santai, namun sarat akan penegasan dari sebuah perintah yang tidak bisa di tolak.

Bola mata Nathan membulat mendengarnya, "Apa kau sudah gila? Jauh-jauh kau menyuruhku dari New York ke London untuk melakukan hal ini?"

Manik coklat itu menatap dingin pria di hadapannya. "Kau hanya menjalankan perintah dari ku," ujar Alexa.

Kini mereka berdua duduk berhadapan di sofa ruang kerja Alexa, tepatnya di dalam gedung D'cruz Corp, salah satu gedung tinggi di pusat kota London. Nathan baru tiba pukul 9 pagi dan ia harus langsung menghadap saat itu juga. Tanpa ada istirahat sedikit pun.

"Sepupu sialan!" Nathan hanya mampu mengumpatnya dari dalam batinnya. Ia juga sadar diri, setiap apa yang di perintahkan oleh Alexa selalu sepadan dengan apa yang ia dan keluarga kecilnya dapatkan. Ya Alexa sangat menjamin kesejahteraan keluarga Nathan. Bahkan secuilpun musuh tidak bisa menyentuh istri dan putri kesayangan Nathan.

"Tapi kita akan merugi besar Alicia," cemas dan khawatir itu pasti ada dalam benak Nathan.

"Kau hanya perlu mengatakan jumlah kerugiannya pada Dom, dia yang akan mengurus selanjutnya," seru Alexa.

Oh God!  Nathan lupa wanita di depannya ini memiliki kerajaan bisnis di dunia Underground. Distributor senjata ilegal dan Narcotic. Pembunuh bayaran. Perjudian Online. Casino. Dan masih ada beberapa lagi. Uang bukanlah masalah besar bagi Alexa, semua bisa ia kendalikan dalam genggaman tangannya. Dan wanita di hadapannya ini tidak pernah menonjolkan itu semua. Sangat rapi dan bersih ia menjalankan dan merahasiakan bisnis gelapnya. Licin dan gesit itulah di mata para intelijen pemerintahan. Licik dan kejam bagi setiap musuhnya.

Nathan memutar bola matanya. "Bodohnya aku, melupakan hal itu. Kau tidak pernah takut bisnis normal mu merugi."

Senyuman kecil tersungging di sudut bibir Alexa. "So, untuk apa kau mendebatku lagi?"

"Ya.. Ya.. Aku tau tidak seha-" belum usai Nathan dengan ocehannya namun sesuatu menghentikannya.

Cklek...

Wanita dengan perut sedikit membuncit muncul dari balik pintu, "Maaf tuan Nathan, 10 menit lagi rapat akan segera di mulai."

"Bawalah semua berkasnya kesana, aku akan menyusul," hanya anggukan, balasan dari Falicia, tak lama tubuhnya sudah hilang di balik pintu.

"Bukankah kau kemari membawa Bianca juga putri kecilmu?" tanya Alexa.

"Why?" dahi Nathan berkerut.

"Untuk sementara ini aku membutuhkan mu disini, untuk mengurus beberapa hal," jelas Alexa.

"Aku tidak tau apa yang sedang kau rencanakan Alicia, tapi yang jelas, balas dendam tidak akan membuat segalanya bisa kembali seperti sedia kala."

Tangan Alexa melempar gelas diatas meja ke lantai, tentunya tindakan Alexa membuat Nathan terkejut.

"Sama halnya dengan gelas itu, tidak akan kembali seperti sedia kala. I know, Nath." dagu Alexa menunjuk pada serpihan gelas yang bertaburan di lantai, Nathan hanya menatapnya dengan diam. "Aku harus pergi. Lakukan semuanya sesuai perintah ku, dengan baik tentunya." Alexa beranjak dari sofa berjalan ke arah pintu meninggalkan Nathan sendiri dengan pikirannya.

JASON ALEXA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang