Part 29

7.1K 309 13
                                    

Happy Reading

***


Tengah malam, dimana sebagian orang akan menghabiskan waktunya di atas tempat tidur, mengarungi mimpi sebagai bunga tidur mereka. Namun tidak bagi  penghuni sebuah mansion mewah. Beberapa pria berbadan kekar dengan pakaian hitamnya, sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Seolah mereka sedang mempersiapkan sesuatu hal.

Seorang wanita tengah menuruni anak tangga, langkahnya seakan membawa aura gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang wanita tengah menuruni anak tangga, langkahnya seakan membawa aura gelap. Ekspresi datar di tambah tatapan dari manik coklat yang menghunus tajam membuatnya terlihat dingin dan misterius. Rok hitam sepaha atas dipadukan dengan kaos putih polos yang di lapisi jaket jeans, sepatu sneaker hitamnya membuat kulit putih dan kaki jenjangnya terlihat begitu menawan.

Dua manusia yang berbeda gender, tengah berdiri di ujung bawah tangga. Pakaian serba hitam dengan ekspresi datar tengah menunggu titah dari boss mereka.

"Apa semua sudah siap?" suara tegas nan seksi itu keluar dari bibir yang terpoles lipstik berwarna peach.

"Sudah nona Alicia," jawab pria yang menjadi tangan kanannya.

"Kau nampak berbeda Ora!" saat manik coklat itu menatap lekat ke arah gadis yang ada di sebelah pria tadi.

Dengan rambut yang dikuncir kuda, celana jeans, t-shirt, dan jaket kulit yang berwarna sama. Hitam. Membuat Amora nampak terlihat berbeda. Tidak terlihat bahwa gadis itu lugu nan centil seperti kebanyakan orang luar lihat, yang terlihat saat ini gadis tomboy dengan aura gelapnya.

"Anda juga nampak berbeda dengan rambut baru anda nona." Balas Ora

"Ayo ki-" belum selesai Alexa bicara, suara pria paruh baya sudah menyelanya.

"Haruskah kau ikut turun tangan, Princess?" tanya sang ayah. Daniel Gonzalo.

"Aku ingin tau, siapa pimpinan mereka, sehingga berani mengambil barang ku di tengah jalan," tegas Alexa.

"Baiklah. Dad terlalu tua untuk ikut denganmu. Aku akan duduk santai saja di mansion ini, jika ada sesuatu yang tidak beres segeralah menghubungi ku," nampak sang ayah tengah duduk manis  di salah satu singel sofa yang tak jauh dari posisi Alexa berdiri. Menikmati secangkir kopi hitamnya.

--------

Iring-iringan mobil berwarna hitam tengah melesat membelah keheningan hutan, yang cukup jauh dari keramaian kota. Langit gelap dan Jalanan yang sepi memicu pengemudi meninggikan kecepatan laju mobilnya. Hingga 30 menit berlalu, iringan mobil itu memperlambat lajunya kala mendekati sebuah bangunan tua yang berada di tengah hutan.

Para pria berbadan besar dengan pakaian serba hitam, keluar dari mobil dengan pistol di masing-masing tangan mereka. Dengan cepat dan sigap mereka bergerak. Berpencar mengelilingi rumah tua. Tanpa perintah, seolah mereka sudah tau apa yang harus mereka lakukan.

JASON ALEXA Where stories live. Discover now