Chapter 20 : Sebuah Pilihan

4K 521 35
                                    

PDF tersedia. Harga 70rb. Minat DM ya. ^^

.

.

.


Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M

Genre : Crime, Action, Friendship, Romance, Angst

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo(s)

Note : Dilarang copy paste sebagian atau keseluruhan isi fict ini maupun fict milik saya lainnya!

Under Cover

Chapter 20. Sebuah Pilihan

By : Fuyutsuki Hikari



APA yang dilakukan Naruto? Bee bertanya di dalam hati. Dia berjalan masuk, langkah kakinya terdengar berat. "Kau mau kemana?" tanyanya setelah menutup pintu ruang inap yang ditempati oleh Naruto, pelan.

Naruto melirik ke arah Bee singkat. Wanita itu meringis karena bekas luka tembak di dada kirinya berdenyut saat dia memasukkan tangan kirinya ke dalam lengan jaket tebal. "Apa Jenderal Raikage tidak memberitahumu?" Dia balik bertanya dengan suara tenang.

Bee menaikkan satu alisnya tinggi mendengar pertanyaan itu. Seketika giginya gemeretak. Apa lagi yang direncanakan kakaknya kali ini?

"Jangan membalas pertanyaan dengan pertanyaan lain, Naruto!" tegur Bee. "Aku bertanya lebih dulu padamu."

"Beliau akan memindahkanku ke lokasi tersembunyi," terang Naruto, tersenyum tipis. dengan gerakan tubuh dia meminta maaf pada sang kapten. "Jangan bertanya apa pun padanya!" cegah wanita itu melihat perubahan ekspresi Bee. "Jenderal pasti sudah merencanakannya dengan matang. Kita hanya perlu bersabar hingga dia mengatakan apa rencananya kali ini."

"Aku tidak setuju," dengkus Bee.

"Apa yang kau bawa?" Naruto berusaha mengalihkan perhatian atasannya. Dia melangkah pelan menuju meja tempat Bee meletakkan barang bawannya.

Bee mengabaikan petanyaan Naruto. Pria itu berjalan mondar-mandir di dalam ruangan setelah meletakkan box pizza di atas meja. Rahangnya mengeras, pria itu terdiam beberapa saat sementara Naruto berjalan menuju meja dan membuka box yang dibawa oleh Bee.

"Aku sangat merindukan pizza," kata Naruto, membawa sebuah potongan pizza ke mulutnya. Pizza dengan lelehan keju mozarella serta jamur dan daging yang berhasil membuat air liurnya menetes. "Bagaimana kabar rekan-rekanku yang lain?" tanyanya, berusaha menarik perhatian Bee yang tidak bersahabat.


Bee menjeda, menarik napas panjang lalu melepasnya pelan. "Kelompok Kabuto dan Zetsu lebih tenang belakangan ini. Sepertinya mereka menahan diri jadi sulit untuk rekan-rekanmu memancing keributan," terangnya.

Naruto mengangguk paham. Mulutnya masih mengunyah dengan tidak sabar. Dia menyeruput minuman berkarbonasi dari kaleng minuman dengan cepat lalu mengelap mulut dengan punggung tangan. "Bagaimana dengan penjahat-penjahat yang ada di dalam daftar buku harian Tayuya?"

"Sepertinya Orochimaru memberikan perintah pada mereka untuk bersembunyi," jelas Bee. Dia menggertakkan gigi, kesal karena musuh seperti bisa mengetahui apa yang direncanakan oleh kepolisian dan militer. "Mereka lebih berhati-hati," sambungnya. "Orochimaru sangat pintar, dia tidak mengambil tindakan gegabah walau berhasil merebut buku harian itu."

TAMAT - Under CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang