Chapter 11 : She

9.3K 707 17
                                    

PDF tersedia. Harga 70rb. Minat DM ya.

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto. 

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s), etc

Genre : Romance, Crime, Friendship, Hurt/Comfort

Selamat membaca!


Under Cover

Chapter 11 : She

By : Fuyutsuki Hikari


Gadis pirang itu berdiri ditepi pantai yang sepi. Langit mendung menggantung di atasnya. Angin dingin bertiup kencang bersama ombak yang menderu keras, bergelombang dan berubah menjadi buih di bibir pantai. Dinginnya udara tidak membuat Naruto bergeming dari tempatnya berdiri sejak satu jam yang lalu. Mungkin ini yang dia butuhkan saat ini, ketenangan... ya ketenangan. Ia sudah berhenti menangisi kematian Sarutobi, bukan karena kesedihannya telah usai, tapi karena air matanya sudah kering.

Satu bulan sudah berlalu sejak kematian Sarutobi, selama itu pula Naruto diberikan cuti untuk memulihkan kesehatannya. Naruto kembali menatap awan gelap di atasnya, dan menghirup napas panjang. "Aku tidak akan menangis lagi!" bisiknya lebih menyerupai sebuah janji. "Kalian pasti cemas melihatku seperti ini. Maaf!" lanjutnya dengan senyum miris. "Aku akan kembali menjadi Naruto yang kuat, kalian harus percaya padaku!" ucap Naruto yang dibalas desauan angin laut yang dingin dan asin.

Gadis itu akhirnya pergi, sedikit tidak rela karena ketenangannya terganggu saat rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Ia berjalan santai menuju mobil yang diparkirnya tidak jauh dari tempatnya berdiri tadi. Naruto membuka kunci mobil, masuk ke dalam dan menyalakan penghangat. Ia kembali melihat keluar jendela yang kini berembun akibat air hujan yang turun semakin deras, sebelum akhirnya dia menekan pedal gas, membawa kendaraannya meluncur pelan di atas aspal yang licin karena hujan.

.

.

.

"Kau terlihat kacau!" seru Itachi membuyarkan lamunan panjang Kurama.

Itachi berjalan mendekat, mengambil sebuah kursi dan duduk tepat di samping pria itu. Kurama terdiam sejenak sebelum akhirnya ia menjawab dengan santai. "Tapi masih terlihat tampan kan?" gurau Kurama kering.

Gurauan Kurama jelas membuat Itachi kaget sekaligus senang. Wanita itu mengulum senyum manis dan mengangguk kecil, membuat Kurama menatap lurus kearahnya dan tersenyum tipis. "Bagaimana kabar Naruto sekarang?" tanya Itachi.

"Sudah lebih baik," jawab Kurama pendek, napasnya terdengar berat saat mengatakannya.

"Jika keadaan Naruto sudah lebih baik, kenapa sekarang malah kau yang terlihat kacau?" tanya Itachi tanpa melepas pandangannya dari Kurama.

Kurama kembali menghela napas panjang. "Aku benar-benar bodoh," dengus Kurama. "Kukira, aku mengenal adikku dengan sangat baik. Tapi, ternyata..."

"Berhenti menyalahkan dirimu!" tukas Itachi seraya menepuk punggung Kurama lembut. Sedangkan Kurama hanya menatap langit-langit perpustakaan dengan tatapan kosong. "Setiap manusia pasti punya rahasia. Begitupun dengan Naruto."

"Dia bisa mati, Itachi. Apa kau tidak mengerti?!" balas Kurama dengan gigi gemertuk. "Pekerjaannya saat ini bukan pekerjaan gadis remaja pada umumnya."

TAMAT - Under CoverWhere stories live. Discover now