GenreFest 2018: Dark Fantasy

Sudah Lengkapin Satu Set ... Dapatnya Apa?

Dahulu, ada sebuah legenda mengatakan, "Kau baru dianggap sebagai penyihir terbaik jika kamu bisa mengambil kelima buku sihir legendaris di Crimasox."

Banyak yang berusaha untuk melengkapi semua set itu. Namun selalu gagal dalam menaklukan Titan yang berada di gua Decramacu dan banyak pula tulang-belulang yang mengisi di gua itu.

Namun, seseorang disana berhasil mendapatkan buku di gua Decramacu dengan kekuatan yang bisa dibilang tak banyak diketahui oleh kebanyakan.

=w=

"Uh... pandanganku berasa gelap..."

"Ah... Apa yang terjadi..."

"Haku-chan bagaimana?"

"Sebentar..."

Seseorang yang memiliki rambut hitam bergelombang dan warna mata kehijauan pun melihat langit berwarna biru terang dengan sedikit awan saling mengejar satu dan yang lainnya.

Ketika dia akhirnya duduk, dia memegang baju yang ia kenakan dan...

"Ini sangat berbeda ketimbang waktu aku jalan-jalan dengan Haku..." katanya sambil memegang beberapa kali pakaiannya.

Sesaat kemudian, dia memegang kepalanya karena dia merasakan kepalanya berdenyut kencang.

"Ukh..."

Muncul lah ingatan sebelum dia berada di dunia yang sama sekali dia belum bisa kenali ini.

Tabrakan antara mobil yang ia tumpangi dengan pembatas jalan tol pada perjalanan malam itu saat pulang ke Tokyo dan tiba-tiba memori ingatannya seperti pita rusak membuatnya dia sama sekali tak bisa mengingat apa penyebab dan bagaimana lanjutan kecelakaan itu.

"Ah... Nampaknya ini masih mimpi kali ya..."

Dia akhirnya memutuskan untuk berjalan menuju ke kota yang terdekat dari tempat ia berada.

Setelah beberapa langkah menuju kota, dia melihat desain bangunan yang membuatnya seakan-akan teringat dengan suasana Jakarta tahun 40an dengan desain bangunan yang bergaya seperti di Eropa. Tetapi, orang-orang yang berada di kota ini seakan-akan melintasi berbagai ruang waktu.

"Indah sekali kotanya..."

Dia berjalan terus sambil memperhatikan apa saja di kota itu. Bahkan banyak hal yang dia merasa mirip seperti di kota tempat dia pernah tinggali. Banyak kendaraan yang bernuansa modern berada di kota ini.

Ketika dia melewati sebuah restoran, perutnya berbunyi tanda dia belum memakan sesuatu sejak pertama kali dia sadar di dunia ini. Namun, keadaan dimana dia datang tanpa membawa sepeser uang pun membatalkan niatnya untuk makan disitu.

Dia pun berjalan terus sampai akhirnya, dia tak sengaja menabrak seseorang dengan menggunakan topi penyihir berwarna ungu dan jubah yang sewarna dengan topinya.

"Ah, maafkan saya..."

Sesaat kemudian, energi yang dihasilkan oleh tabrakan itu lumayan besar sampai-sampai muncul angin puting beliung mini muncul dihadapan mereka berdua.

"Kau..." Kata orang yang menggunakan topi penyihir berwarna ungu itu.

"I... Iya?"

"Bisakah kita bicara sebentar?" dia memegang tangan gadis yang menabraknya itu dan mengajak dia pergi.

"Kasihan sekali gadis itu, malah tertangkap ama penyihir itu..."

=w=

Setelah mereka berlari menuju gang sepi, si penyihir itu menolehkan badannya. Dia menidentifikasi gadis yang baru saja menghasilkan puting beliung mini yang terjadi sebelumnya.