CSM:31

21.2K 499 64
                                    

Hari ini Anisa sangat semangat. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Masa menstruasinya telah usai. Will tengah berada di ruang kerjanya. Pukul 7 malam waktu saat ini.

Anisa membuka pintu ruang kerja Will. Melihatnya tengah memperhatikan kertas kertas putih.

"makan malam siap Will."

Will mengalihkan pandangannya ke Anisa. Tersenyum pada detik berikutnya. Beranjak dan berjalan lalu berhenti di depan Anisa kemudian menutup pintu.

"mari kita makan baby."

"oke."

Mereka berjalan ke arah dapur. Semua makanan Anisa yang siapkan. Will mulai menyantap hidangan nya. Hingga selesai,Will masih di tempat. Memperhatikan istrinya membersihkan semua tanpa ada niat untuk membantunya. Dan saat Anisa selesai...

"masa menstruasi mu telah selesai bukan?"

"a-ah... Itu.. Ya. Sudah dari tadi pagi."

Will beranjak. Mendekati Anisa yang terus bersikap waspada. Saat ingin mundur ,tubuh Anisa di tahan Will dan langsung di dekapnya tubuh kecil Anisa.

"aku ingin making baby and making love, baby..."

"......"

"aku selalu ingat janji yang kau katakan padaku."

Anisa tersenyum.

"oke."

"sebelumnya,pakai lingerie yang tempo hari kita beli. Pakai warna merah tua. Oke?"

Anisa mengangguk dan berjalan kearah lift kemudian masuk ke kamar. Will masih tetap di ruang makan. Menunggu Anisa berganti pakaian. Seluruh bodyguard dan pelayan ia perintahkan untuk menyingkir.
Dan akhirnya Anisa keluar. Dengan lingerie merah tua yang terlihat sangat menggoda untuk di sentuh. Berjalan dengan biasa,tanpa meliuk liukan tubuhnya. Sudah membuat junior Will berdiri dengan cepat dan sangat tegak jika dalemannya dilepas.

"so sexi baby. I wont you. This night..."

Langsung saja Will mencium Anisa. Selesai, langsung Will gendong Anisa menuju kamarnya di atas. Langsung lah... Malam panas terjadi di malam ini.

PAGINYA>>

anisa bangun dengan full naked. Dirinya sungguh senang. Will masih tertidur dengan kondisi sama dengannya. Anisa memegang pipi sebelah kanan Will. Merasa pipinya di pegang Will membuka matanyanya. Mata mereka bertemu. Will secepat kilat menempelkan bibirnya ke bibir Anisa. Melumat dengan asyiknya bagaikan permen manis yang sangat candu. Will melepas ciumannya.

"aku masih belum puas tadi malam. Jadi, pagi ini,aku menginginkannya kembali. Sex di pagi hari tidak buruk."

"ah... Tapi..."

Will segera membuka selimut yang Ansia kenakan. Mempersiapkan kejantanannya untuk masuk ke lubang vagina Anisa yang selalu terasa rapat bagi Will. Dan.... Pagi yang panas kembali terjadi seolah mereka tidak memiliki rasa lelah.

SATU MINGGU KEMUDIAN>>

Anisa tengah berada di kamar bersama Will. Will yang tengah memeriksa beberapa berkas apalah tidak tau. Anisa hanya menonton tv. Namun perutnya terasa mual.

HUEK
HUEK

"baby! Are you oke?"

" i am oke. No problem." ucap Anisa. Namun saat akan kembali Anisa kembali muntah muntah. Begitu terus sampai berkali kali dan kali ini tubuh Anisa lemas lalu limbung ke bawah. Will sigap menangkap Anisa yang pingsan.

Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub)   -=Story 1=-Where stories live. Discover now